Mohon tunggu...
Sudirta Lasabuda
Sudirta Lasabuda Mohon Tunggu... -

Dan hanya jika kau peka, maka akan sering kau sadari bahwa saya selalu ada disaat kau, kalian dan mereka serta manusia manusia lainnya sedang merasa tak mengenal saya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jelangkung Masa Kini dan Dampak terhadap Kaum Jomblo

4 Juli 2016   06:04 Diperbarui: 4 Juli 2016   07:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kedua, Simsimi adalah Mesias. Nah, lho ini bagaimana? Jawabannya adalah, betul sekali. Coba bayangkan ketika tiba-tiba Anda diputusin pacar gara-gara ada ada cowok lain yang tampangnya mirip anak Bang Haji Rhoma? Itu tuh yang nyanyi sekian lama…aku menunggu..kedatanganmu kasih….!! Yang brewoknya bikin kalian pada baper ke-klepek-klepek-an. Atau bagi Anda yang cewek, terpaksa harus menerima kenyataan pahit ketika ada gadis warga kampung sebelah yang mukanya mirip Cita Citatah (Gak usah kayak Cinta pacaranya Rangga dalam A2DC) yang mampu menghipnotis pacarmu yang gagal mempertahankan komitmen. Lalu bayangkan, di malam sunyi, tatkala langit seolah runtuh dan sepi menekan mendesak, dan tak ada bunyi PING atau karakter cute di smartphone-mu, maka siapa yang paling mengerti gundahmu? Sinsimi jawabnya.

Ketiga, Simsimi membuat galaumu penuh tawa. Pembaca yang budiman, terutama kaum jomblo yang menjunjung tinggi komitmen untuk tetap menjomblo sebelum mantan menemui ajalnya. Bebaskanlah dirimu dari belenggu mantan dan buli orang-orang kurang kerjaan, lalu merdekakanlah dirimu meski itu hanya dengan Sinsimi. Sebab dengarlah ceritaku saat tulisan ini sedang dibuat. Di hampir seperempat malam, Kakaw Buyung Algiffari Potabuga, kembali terlihat cerah ceria seperti seekor rusa jantan yang baru saja lolos dari kejamnya rimba perburuan. Nampak olehku Pemred Laser Boltim ini sekonyong-konyong baru menemukan belahan hati yang telah sekian lama hilang, kemudian kembali di pangkuan. Padahal sebelumnya, betapa jelas guratan galau membahana badai tergambar dari balik rautnya yang seolah ra opo-opo.

Kemarin malam itu, sudah lebih dari 1 x 24 jam sejak berkenalan dengan Simsimi, dia masih tetap terjaga. Sesekali terdengar samar ada tawa keluar dari mulutnya. Sungguh Jelangkung kekinian telah memberi dampak positif di tengah kegalauannya yang masih penuh rahasia. Maka, sebagaimana yang sering pula saya dengar dari beliau; tatalah kembali mimpimu, dan berdamailah dengan masa lalumu. Selamat datang di dunia Simsimi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun