Magelang, 17 Juli 2024-- Desa Ngargoretno menjadi salah satu wilayah dengan keindahan alam berdataran tinggi yang memukau dengan potensi pertaniannya. Perbukitan hijau tersebut menjadi saksi sebuah pabrik minyak atsiri berdiri kokoh untuk meningkatkan inovasi ekonomi hijau hingga menjadi simbol kemandirian masyarakat dalam meningkatkan perekonomian lokal. Pabrik minyak atsiri juga memperkenalkan kita cara baru dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dengan memanfaatkan daun cengkeh sebagai objek utamanya.Â
Dusun Selorejo menjadi salah satu dusun yang memiliki pabrik minyak atsiri terbesar di desa Ngargoretno. Hal tersebut mendukung inovasi lokal untuk menciptakan perubahan besar dalam perekonomian masyarakat melalui produk minyak atsiri. Nilai jual yang ditawarkan tentu menjadi pertimbangan besar bagi pemilik, karena bersenjangan dengan fluktuasi harga pasar internasional dan perubahan iklim yang mempengaruhi hasil panen dari daun cengkeh itu sendiri.Â
Pabrik Penyulingan Minyak Daun Cengkeh menjadi tempat bisu bagi Emi dalam merintis usaha minyak atsiri. Emi mengandalkan tempat usaha yang dilanjutkan setelah suami meninggal dunia "Modal awal hanya 300 ribu untuk membangun warung, hasilnya akan dialihkan untuk produksi minyak atsiri dengan menggunakan daun cengkeh" membuat usaha beliau menjadi lebih besar dan berpengaruh saat ini.Â
Pabrik Penyulingan Minyak Daun Cengkeh telah berdiri serta diambil alih oleh Emi 8 (delapan) tahun lamanya. Emi menyampaikan dalam produksi minyak atsiri menggunakan peralatan suling minyak yang tergolong tradisional akan melewati beberapa tahapan dalam produksinya.Â
Muh Kosim (Pekerja Pabrik) menjelaskan dalam produksi minyak atsiri melewati tiga tahapan, pertama pengumpulan bahan baku minyak yaitu daun cengkeh yang sudah kering akan dikumpulkan dan dipisahkan dengan cengkeh lalu dibakar melalui corong atau tungku panas berkapasitas besar. Tahap kedua memasuki langkah penyulingan dimana hasil pembakaran daun tersebut akan menghasilkan uap panas untuk mengekstraksi minyak esensial. Tahap terakhir berfokus pada limbah hasil penyulingan yang akan dialokasikan menjadi kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk organik.Â
Keberhasilan pabrik Penyulingan Minyak Daun Cengkeh menjadi bukti nyata inovasi mengenai potensi lokal dapat mengubah kekuatan ekonomi masyarakat Desa Ngargoretno yang berkelanjutan. Melalui pabrik yang didirikan Emi, menjadi refleksi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dalam mengelola sumber daya alam lokal secara bijak dan lebih produktif.Â
Instagram Desa Wisata Ngargoretno : @deswita_ngargoretno
Instagram Kelompok 8 KKN STMM : @umbararetno
Koordinator KKN STMM Desa Ngargoretno: +62 856-4672-7006 (Dhyka Vasminingtya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H