Assalamu'alaikum Wr.Wb
Sebelum aq bercerita panjang X lebar X tinggi..
aq ingin berkenalan dengan anda..
perkenalkan, aq Dwi Suwatoyo,tanggal 01 april 1994 di surabaya aq lahir, lahir di tengah" keluarga yang minim ekonomi, hidup dalam gubug reyeg, itupun sewa (ngontrak), Aq dilahirkan tepat setelah orang" selesai sholat shubuh,, dan dihari jum'at kliwon, yang menurut adat setempat (jawa) itu hari yang wahh.... mengerikan..
tapi sampai sekarang aq belum pernah kerasukan setan.. hehehehe... (gak minta kerasukan)
oke, fokus lagi..
back to..
aq pertama kali melihat indahnya dunia..
dunia yang dikenalkan oleh seorang makhluk istimewa yang pertama kali aq lihat, seorang yang tersenyum kepada q, yang penuh peluh di dahinya, yang menghela nafas menggebu-gebu..
sebenarnya aq ingin memanggilnya, tapi apa daya, aq haxa bisa menangis,
seorang yang lemas itu adalah...
IBUKU, BUNDAKU, UMMIKU TERCINTA, TERSAYANG..
aq dipeluknya, aq diciumnya, aq diberikan ASI, aq diberikan kehangatan, kasih sayang yang tiada tara yang aq rasakan, setelah itu aq di adzani di telinga kanan q, dan iqomah di telinga kiri q oleh Bapak. (aq dilahirkan dalam pelukan agama ISLAM yang Indah)
diwaktu itu, anak lain meminum susu ASI dan susu ber-merk, tapi aq... Susu ASI dan Susu TAJEN ( air dari cucian beras yang dimasak)..
aq makan apa yang ada, bisa dibilang qonaah dan istiqomah,..
itu semua yang mengawali aq menghirup O2 di bumi ini..
kasih sayang ibu q mengalahkan semua apa yang aq dapat di bumi ini, karena menurutku, kasih sayang Tuhanq yakni Allah SWT adalah kasih sayang ibu q, aq sakit, ibu bingung mencarikan obat untukq, pontang panting mencari uang untuk membiayai aq, meneteskan darah untuk disumbangkan ke tubuhq, berani mengambil resiko apapun asalkan aq selamat..
Anda sebagai pembaca tahu apa yang dikatakan Ibu q, beliau berkata....."lebih baik tubuh ku yang tersayat daripada tubuh anakku, lebih baik aku yang menangis daripada anakku, lebih baik aku yang mengerang kesakitan daripada anakku, lebih baik Allah memindahkan sakit itu ketubuhku dari anakku" sebegitunya ibu berani mengambil resiko, untuk siapa??
untuk aq anaknya. kasih sayangnya menghilangkan rasa takutnya walau itu sakit, menghilangkan keraguannya walau itu pedih.
jangankan ketika aq didunia, diwaktu dalam rahim pun ibu susah payah membawa aq kerja, ataupun sebagainya, beliau rela kepanasan berjalan di atas aspal yang panas terkena pancaran matahari yang terik, tak pernah ibu sedikitpun mengeluh, justru ia berkata "nak,nanti kalau kamu sudah keluar dari rahim ibu, jadilah orang yang berguna, karena kamu adalah kholifah, ibu slalu dibelakangmu untuk menyemangati kamu" sampai begitunya ibu... beliau slalu mendoakan aq ketika tahajjud, melantunkan ayat suci al-qu'ran serta shalawat untuk kesejahteraanku..
merawat aq dari kecil sampai beranjak dewasa bukanlah persoalan mudah, ibu mencari hutang untuk sekolahku, untuk keseharianku..
18th ago...
aq tumbuh jadi remaja yg lumayan tampan menurut ibu dan keluarga q, hehehe.. :D
dan cita citaku adalah membahagiakan kedua orang tua q terlebih ibu q, aq ingin meng-HAJIkan mereka, seusai kelulusan smk, aq bekerja di pabrik, berangkat pagi pulang malam, itu yang menjadi rutinitasku waktu itu, itu semua aq lakukan untuk Ibu q.