Apoteker adalah seorang tenaga medis yang mempunyai keahlian di bidang kefarmasian. Tugas utama seorang apoteker adalah meracik, mengelola, dan memberikan informasi tentang obat-obatan untuk memastikan obat tersebut aman dan efektif bagi pasien. Selain itu, apoteker juga berperan penting dalam mengedukasi masyarakat kampus tentang penggunaan obat yang benar, efek samping, interaksi obat, dan dosis yang tepat.
Pusat Pelayanan Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang biasanya berlokasi di dalam sekolah atau kampus yang memberikan pelayanan pertolongan pertama kepada anggotanya, contohnya PLK Kampus Universitas Airlangga. PLK memberikan layanan medis kepada mahasiswa, instruktur, dan staf universitas. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pusat Pelayanan Kesehatan (PLK) pada umumnya mencakup pelayanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan penyakit ringan, dan pemberian obat oleh apoteker.
Berikut rincian mengenai peranan apoteker di pusat layanan kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya:
1. Apoteker sebagai penasihat obat
Apoteker mempunyai peranan utama dalam memberikan pelayanan nasehat mengenai penggunaan obat. Apoteker membantu mendidik mahasiswa, dosen, dan staf universitas tentang obat yang mereka minum. Misalnya, apoteker dapat memberikan informasi tentang dosis yang tepat, efek samping, cara menyimpan obat dengan benar, dan bagaimana obat Anda berinteraksi dengan obat lain. Tujuan konseling adalah untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif serta mengurangi kesalahan penggunaan.
Apoteker juga dapat memberikan informasi tentang obat alternatif yang lebih aman atau lebih murah dan sesuai dengan kesehatan fisik pasien. Dalam hal ini apoteker tidak hanya berperan sebagai penyuplai obat, namun juga sebagai penasehat medis yang membantu dalam pengelolaan terapi obat secara optimal.
2. Apoteker Sebagai Pengelola Obat
Apoteker mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan obat yang meliputi pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pengawasan konsumsi obat. Apoteker harus memastikan tersedianya obat-obatan yang diperlukan, aman, efektif, dan memenuhi standar farmasi. Hal ini sangat penting untuk memastikan obat tidak kadaluwarsa atau rusak. Apoteker juga harus memastikan obat yang diberikan kepada pasien sesuai dengan resep dokter. Kerja sama tenaga medis sangat penting agar pemberian obat dapat dilakukan secara optimal sesuai diagnosis dan kondisi pasien.
3. Pendidikan Kesehatan Masyarakat Kampus
Apoteker berperan penting dalam pendidikan kesehatan  kampus dengan memberikan informasi tentang penggunaan obat yang aman dan pencegahan penyakit. Dalam penggunaan obat, apoteker  selalu mengikuti anjuran dokter, meminum obat pada waktu dan dosis yang tepat, serta tidak pernah meminum obat tanpa pengawasan dokter untuk menghindari efek samping dan interaksi berbahaya dengan obat lain : Selain itu, apoteker juga akan menjelaskan cara penyimpanan obat yang benar agar  tetap terjaga kualitasnya.
Apoteker juga melakukan edukasi pencegahan penyakit dengan memberikan edukasi kepada masyarakat kampus tentang pentingnya vaksinasi, pola makan sehat, dan pola hidup sehat. apoteker menjelaskan manfaat vaksinasi untuk mencegah penyakit menular, dan pentingnya pola hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Apoteker juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum berlebihan, serta memberikan tips mencegah infeksi seperti mencuci tangan dengan benar dan menggunakan masker di luar ruangan. Dalam perannya ini, apoteker membantu menjaga kesehatan masyarakat kampus dalam mencegah penyakit.