Mohon tunggu...
dhouatulmaulidiyah
dhouatulmaulidiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswi KKM Gunungrejo kecamatan Singosari Kabupaten Malang Kelompok 183 ARTAPALA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Hidroponik di Desa Gunungrejo: Langkah Menuju Desa Mandiri Pangan

31 Desember 2024   09:34 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

30 Desember 2024  - Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, tengah bertransformasi menjadi desa berbasis teknologi pertanian berkelanjutan. Dalam upaya memberdayakan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan, kegiatan pelatihan hidroponik diadakan dengan tema "Hidroponik Ramah Lingkungan: Memanfaatkan Media Daur Ulang untuk Pertanian Berkelanjutan".

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa KKM dari UIN Malang sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan metode bertani modern yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga efisien dan bernilai ekonomis tinggi. Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam hidroponik. Botol plastik, yang sering menjadi penyebab utama polusi lingkungan, kini diubah menjadi alat yang bermanfaat untuk mendukung pertanian berkelanjutan. 

Masalah sampah plastik menjadi perhatian utama di Indonesia. Berdasarkan laporan, sampah botol plastik mendominasi tempat pembuangan akhir (TPA) di berbagai kota besar, termasuk Malang. Sampah plastik ini membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai, sehingga menjadi ancaman bagi lingkungan. Pelatihan ini memberikan solusi konkret dengan memanfaatkan sampah botol plastik sebagai bagian dari sistem hidroponik. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. 

Source: PDD Archive
Source: PDD Archive

Pelatihan ini dimulai dengan sesi pengenalan dasar mengenai hidroponik yang mencakup keunggulan dan berbagai jenis sistem yang dapat digunakan. Salah satu sistem yang diperkenalkan adalah Sistem Wick, yaitu metode sederhana yang memanfaatkan kain flanel sebagai sumbu untuk menyalurkan larutan nutrisi ke tanaman. Selain itu, peserta juga diajarkan tentang Nutrient Film Technique (NFT), sebuah sistem yang memungkinkan larutan nutrisi mengalir secara terus-menerus menggunakan pompa resirkulasi. Teknik lain yang dibahas adalah Deep Flow Technique (DFT), yang mengalirkan larutan nutrisi dengan genangan air lebih dalam, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tanaman secara optimal.

Para peserta juga diperkenalkan pada berbagai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik, seperti selada, kangkung, bayam, melon, dan stroberi. Dalam sesi praktik, peserta dilatih membuat instalasi hidroponik menggunakan botol plastik bekas, menyemai benih dengan media tanam seperti rockwool atau cocopit, hingga memantau kadar nutrisi dan pH larutan.

Source: PDD Archive
Source: PDD Archive

Bapak Faiz Muzakki Al Faruq, salah satu pemateri, menegaskan pentingnya hidroponik dalam pertanian masa depan. "Dengan hidroponik, kita tidak hanya bisa memanfaatkan lahan sempit, tapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung ketahanan pangan lokal," ungkapnya. Pelatihan ini diakhiri dengan praktik langsung, mulai dari membuat instalasi hidroponik sederhana menggunakan botol bekas hingga menanam benih sayuran. Para peserta juga dilatih cara merawat tanaman, memantau kadar pH dan nutrisi, serta mengendalikan hama secara efektif.

Melalui kegiatan ini, Desa Gunungrejo tidak hanya menjadi lebih mandiri secara pangan, tetapi juga mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga pelatihan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun