produksi shuttlecock Mega Pro yang terletak di Dusun Biru Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten malang. Sejak tahun 2005, usaha produksi shuttlecock dengan merek Megapro telah berkembang pesat yang dikelola langsung oleh pemilik yaitu bapak Rudi. Menjadi salah satu produsen shuttlecock berkualitas di Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana Megapro membangun bisnisnya, proses produksinya yang inovatif, hingga pencapaian yang mengesankan dalam dunia peralatan bulu tangkis.
Gunungrejo, 28 Desember 2024- Kelompok 183 KKM UIN Malang mengunjungi rumahProduksi shuttlecock Megapro menggabungkan mesin modern dan keterampilan manual untuk menjaga kualitas tinggi. Proses dimulai dengan pembuatan lubang presisi pada gabus menggunakan mesin bor, diikuti pemotongan bulu dengan ukuran yang sama oleh mesin plong. Bulu kemudian diluruskan menggunakan mesin pemanas sebelum dipasang ke gabus dengan sudut yang tepat. Proses ini dilengkapi dengan mesin lem untuk memastikan bulu terpasang kuat dan diakhiri dengan tahap finishing berupa pengecekan kualitas, pembersihan, dan pengemasan untuk memenuhi standar Megapro. Sejak awal berdiri, Megapro telah berhasil menjual lebih dari 500 paket shuttlecock ke berbagai wilayah di Indonesia. Pengiriman terjauh mencakup daerah seperti Kalimantan, Lombok, Sulawesi, dan Sumatra. Jangkauan pemasaran yang luas ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk Megapro.
Megapro mengimpor bulu berkualitas dari Taiwan, salah satu produsen bulu unggas terbaik di dunia. Pemilihan bahan baku ini menjadi salah satu alasan mengapa shuttlecock Megapro memiliki daya tahan dan performa yang luar biasa. Selain itu, gabus yang digunakan juga dipilih dari bahan berkualitas tinggi untuk memastikan stabilitas saat shuttlecock digunakan. Megapro menawarkan shuttlecock dalam tiga tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kualitas B1, dijual seharga Rp120.000 per kotak (isi 12 shuttlecock), dirancang untuk pertandingan profesional. Kualitas B2, dengan harga Rp95.000 per kotak, ideal untuk latihan dan turnamen lokal. Sementara itu, Kualitas B3 dihargai Rp87.000 per kotak dan cocok untuk pemain amatir atau rekreasional. Semua produk dikemas dalam dus besar berisi 60 slop, dengan setiap slop berisi 12 shuttlecock, sehingga efisiensi pengemasan tetap terjaga.
Sebagai mahasiswa KKM yang mengunjungi rumah produksi shuttlecock, tujuan utama kami adalah memahami proses produksi dan strategi bisnis yang diterapkan oleh Megapro. Harapannya, kunjungan ini dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan wawasan kewirausahaan, memperluas pengetahuan industri lokal, serta memberikan masukan yang berguna untuk mendukung keberlanjutan usaha. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara pihak rumah produksi dan mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H