HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang ada diindonesia dan berlandaskan islam,HMI didirikan disekolah tinggi islam (STI) sekarang universitas islam indonesia (UII).
Proses pendirian HMI dipimpin oleh Lafran Pane, ia mengadakan rapat tanpa undangan yaitu dengan mengadakan pertemuan secara mendadak yang mempergunakan jam kuliah Tafsir, ia meminta izin kepada Husein Yahya Selaku dosen yang mengajar mata kuliah tafsir tersebut untuk sekaligus memberikan sambutan,Rapat itu diselenggarakan pada 14 Rabiulawal 1366 H atau bertepatan dengan 5 Februari 1947 diyogyakarta,selain lafran pane ada 13 mahasiswa STI lain yang ikut andil dalam pendirian HMI:
1. Lafran Pane
2. Karnoto Zarkasyi
3. Dahlan Husein
4. Siti Zainah (istri Dahlan Husein)
5. Maisaroh Hilal (Cucu KH.A.Dahlan)
6. Soewali
7. Yusdi Ghozali (Juga pendiri PII-Semarang)
8. Mansyur
9. Hasan Basri
10. Marwan
11. Zulkarnaen
12. Tayeb Razak
13. Toha Mashudi
14. Bidron Hadi.
Sebagai organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, HMI juga memegang peran kunci dalam sejarah pergerakan mahasiswa dan banyak berkontribusi dalam perkembangan sosial-politik di Indonesia,Organisasi ini berdiri sebagai respons terhadap keinginan para mahasiswa Muslim untuk berperan aktif dalam pergerakan nasional dan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan politik.Â
Selain itu, HMI juga berperan dalam mengembangkan kesadaran keislaman di kalangan mahasiswa serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, HMIÂ didirikan dengan tujuan utama untuk menjadi wadah bagi mahasiswa Muslim di Indonesia dalam meningkatkan kesadaran keagamaan, sosial, dan politik mereka.Â
Organisasi kemahasiswaan ini, berfokus juga pada pada pengembangan intelektual, kepemimpinan, dan pemberdayaan mahasiswa Muslim dalam konteks akademik dan sosial,Organisasi telah memiliki sejarah panjang dalam perjuangan mahasiswa Islam di Indonesia, HMI juga turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui gerakan mahasiswa pada masa itu, HMI mengadvokasi peningkatan mutu pendidikan dan peran kebudayaan Islam di Indonesia, HMI juga memainkan peran penting dalam politik Indonesia, dengan anggotanya terlibat dalam berbagai spektrum politik dan organisasi kebangsaan.
 Organisasi ini berfokus pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan pengembangan intelektual mahasiswa Muslim,dan  Terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,HMI terus beradaptasi dengan perubahan zaman untuk memenuhi tuntutan dan aspirasi mahasiswa Muslim di Indonesia.
