Mohon tunggu...
Dhoni Hartanto
Dhoni Hartanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sampah Domestik "Disulap" menjadi Pupuk Organik Menggunakan Biokomposter

28 Desember 2021   16:33 Diperbarui: 28 Desember 2021   17:54 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Volume sampah organik rumah tangga yang tinggi di wilayah Kelurahan Sekaran, Kec. Gunungpati, Kota Semarang menjadikan permasalah tersendiri yang harus diselesaikan. Sampah ini berasal dari kegiatan rumah tangga sehari-hari, kos-kosan, usaha kuliner, warung, dan pedagang buah/sayur yang jumlahnya cukup banyak di area ini. Sampah domestik ini terdiri dari sisa sayur, buah, cangkang telur maupun sisa-sisa makanan dan bersifat semi basah. Sampah domestik ini jika tidak dikelola dengan baik, akan menumpuk dan menimbulkan permasalahan lingkungan berupa bau tidak sedap, mengotori lingkungan, mengganggu pemandangan, dan menjadi habitat bagi mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan yang tepat dan efektif terhadap sampah domestik organik di wilayah Kelurahan Sekaran.

           Melihat situasi sekaligus potensi tersebut, Tim Pengabdian dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari Ketua Tim yaitu Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T. dengan anggota Prof. Dr Wara Dyah Pita Rengga, S. T., M.T., Dwi Gansar Santi Wijayanti S.Pd., M.Pd., Dhoni Hartanto, S. T., M. Sc., M. T., serta dibantu Masni Maksiola, A.Md., Dewi Meysanti, Ady Prasetyo, dan Maya Tasya Salsabilla melakukan inovasi berupa pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik menggunakan biokomposter.

        Biokomposter didesain khusus sebagai alat utama untuk mengkonversi sampah domestik rumah tangga menjadi pupuk organik cair maupun padat. Sampah domestik tersebut dikonversi melalui penguraian dengan bantuan jasad renik. Pupuk kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Penggunaan pupuk organik ini dapat mendukung pertanian organik (urban farming) di Kelurahan Sekaran.

dok.pri
dok.pri

            Serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama tujuh bulan mulai dari bulan Maret hingga September 2021. Kegiatan di awali dengan survei lokasi dan potensi sampah domestik rumah tangga di wilayah Kelurahan Sekaran. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penelitian dan praktik pembuatan pupuk organik rumah tangga menggunakan bahan dasar sampah domestik rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Setelah itu dilakukan kegiatan pelatihan ketrampilan pembuatan pupuk organik dari sampah domestik dengan menggunakan biocomposter telah dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2021 bertempat di rumah Ketua PKK RT 04 RW 01 Sekaran, Gunungpati, Semarang dengan protokol kesehatan dan terbatas.

              Tim pengabdi juga menyediakan video tutorial sekaligus leaflet prosedur pembuatan pupuk organik dari sampah domestik sehingga dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami proses tersebut serta dapat diakses kapan saja secara mudah. Pada kegiatan ini, tim pengabdi juga melakukan pemaparan, penjelasan, pemutaran video tutorial, diskusi dan tanya jawab dengan masyarakat Kelurahan Sekaran. Video tutorial dapat diakses di youtube berikut:


            "Kami sangat senang dengan ilmu baru yang diberikan oleh tim dari Teknik Kimia, sebelumnya belum pernah ada kegiatan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik di wilayah sini", ujar salah satu warga Sekaran.

Pada kegiatan pengabdian ini telah dihasilkan pupuk organik padat dan cair sebagai berikut:

dok.pri
dok.pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun