Ideologi merupakan suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan dan kepercayaan yang bersifat dinamis yang nantinya pemikiran-pemikiran ini akan ditujukan untuk mewujudkan keinginan pribadi atau penganutnya dan mewujudkan cita-cita.Â
Dewasa ini, telah kita lihat realita di kehidupan masyarakat mulai munculnya praktik-praktik ideologi yang terlihat menyampingkan hak-hak dari orang lain, dimana peristiwa tersebut sangat mengancam bagi Integrasi Nasional dan juga Ideologi negara kita yaitu Pancasila dimana  ideologi juga terdapat ancaman di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Tahukah anda apa saja Ideologi yang sedang marak meresahkan di masyarakat dan dapat mengancam Integrasi Nasional?
Berdasarkan riset dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bahwa ideologi Komunisme dan Liberalisme merupakan contoh dari ideologi yang dapat mengancam Integrasi Nasional karena ideologi tersebut sangatlah bertentangan dari Ideologi yang sudah kita anut dari awal kemerdekaan yaitu Ideologi Pancasila.
Baca Juga:Â Integrasi Nasional dan Generasi Masa Kini
Selain itu, akhir-akhir ini juga negara kita dihebohkan dengan adanya ormas-ormas yang diduga dapat mengancam keberadaan Ideologi Pancasila yaitu gerakan Radikalisme dimana hal tersebut merasahkan mauPAasyarakat apalgi ditengah pandemi COVID-19
Berikut Merupakan Penjelasan mengenai Ideologi atau Paham yang mengancam Integrasi Nasional:
1. Komunisme
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), komunisme adalah paham atau ideologi yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantinya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara. Ideologi komunis dikembangkan oleh Karl Max dan merupakan kebalikan dari kapitalis, yang mengandalkan demokrasi dan produksi modal untuk membentuk masyarakat. ciri-ciri dari ideologi komunis ini diantranya :
- Sifatnya ateis, yaitu tidak mengimani adanya Tuhan. Menganggap Tuhan tidak ada, kalau dia berpikir bahwa Tuhan tidak ada. Tetapi ketika berpikir  Tuhan itu ada, maka keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
- Kurang menghargai manusia sebagai individu, dibuktikan dengan ajaran yang tidak mengijinkan seseorang menguasai alat-alat produksi.
- Komunisme mengajarkan teori pertentangan (perjuangan) kelas.
- Doktrin komunis salah satunya yaitu the permanent / continuous revolution (revolusi terus-menerus). Revolusi menyebar ke seluruh dunia, maka komunisme disebut go internasional.
- Komunis mempunyai progam terwujudnya masyarakat yang makmur, tanpa kelas, dan semua orang itu sama. Tetapi untuk mewujudkannya, ada fase diktator proletariat yang mempunyai tugas membersihkan kelas lawan komunisme. Terutama tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi.
- Komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Sehingga bisa dibilang Negara komunis tidak ada partai oposisi atau komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
- Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan.
Di Indonesia sendiri pernah terbentuk Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1924 yang bersifat nonkooperatif dan radikal. Partai tersebut melakukan pemberontakan yang dikenal dengan G30S/PKI yang berniat untuk menggulingkan pemerintah. Oleh karena itu paham komunis ini sangat dilarang secara tegas oleh Pemerintah Indonesia melalui ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan UU No. 27 Tahun 1999.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa paham komunis itu sangat bertentangan dengan ideologi pancasila terutama pada sila pertama yaitu pada paham komunis ini tidak mengakui adanya Tuhan, tidak menghargai manusia sebagai makhluk individu dan tidak menghormati HAM sedangkan pada Ideologi Pancasila sangat jelas lebih mengutamakan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghargai hak-hak manusia.Â
2. Liberalisme
Dalam Encyclopaedia Britannica, dijelaskan bahwa liberalisme adalah doktrin politik yang menjadikan perlindungan dan peningkatan kebebasan individu sebagai masalah utama politik. Sebenarnya liberalisme yang didukung oleh Amerika Serikat tidak hanya memengaruhi bangsa Indonesia. Dampak liberalisme mencapai hampir semua negara di dunia. Liberalisme adalah salah satu akibat dari era globalisasi.Â