Guru BK atau Bimbingan dan Konseling, merupakan posisi penting dalam membentuk karakter dan emosi siswa. Mereka juga mengajar dan memberikan konseling yang penting untuk mengembangkan karakter para siswa. Guru BK adalah guru yang bertugas membantu siswa dalam aspek psikologis dan sosial. Mereka termasuk bagian besar dari sistem pendidikan karena membantu siswa mengatasi hambatan akademik, pribadi, mengembangkan keterampilan hidup serta dapat membantu kondisi mental anak untuk memastikan pengalaman pendidikan terbaik. Guru BK yang baik merupakan kunci berkembangnya siswa sekolah yang baik.
Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan kamus hasil kajian Vonnegut tahun 2004 dalam bahasa Inggris yaitu Guidance and Counseling. Bimbingan adalah tindakan memberikan dukungan kepada seseorang, yang memungkinkannya memahami dirinya sendiri, mengambil tindakan yang diperhitungkan, dan bertindak sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga dan masyarakatnya. Konseling merupakan suatu layanan yang membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan hidup melalui wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan kehidupannya.
Guru bimbingan dan konseling (BK) sering disalahartikan sebagai fungsi kontrol atau pengawasan dalam sistem pendidikan, seperti polisi sekolah yang bertugas menegur dan menindak siswa. Mereka dipandang sebagai polisi sekolah karena sering menangani siswa yang mempunyai permasalahan seperti seragam, rambut, sepatu yang tidak sesuai aturan, dan lain-lain. Guru BK tidak diberikan tanggung jawab utama ini, namun semua guru berkewajiban untuk mendisiplinkan siswa dengan baik. Guru pembimbing mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Guru BK bertanggung jawab terhadap seluruh proses perkembangan siswa, akademik, emosional, sosial, dan lain-lain.
Program layanan Bimbingan dan Konseling ini sangat dibutuhkan sekali dalam dunia pendidikan karena sebagai sumber untuk melakukan kegiatan Bimbingan dan Konseling yang tertata. Dengan dibuatnya Program layanan BK bisa mencegah problematika yang akan terjadi kepada siswa dan mengikuti arah perkembangan usianya. Adapun program layanan Bimbingan dan Konseling sebagai berikut :
- Layanan Dasar BK
Layanan dasar BK adalah membantu seluruh siswa melalui kegiatan persiapan pengalaman yang terstruktur baik secara berkelompok maupun dengan cara lain, untuk mengembangkan perilaku jangka panjang sejalan dengan tahapan perkembangan dan tugas yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan pengambilan keputusan. Dalam strategi layanan dasar ini terdapat empat point, yaitu layanan klasikal, layanan informasi, layanan orientasi, dan bimbingan kelompok. Strategi tersebut menggunakan layanan konseling pribadi, sosial, dan karir untuk mendidik siswa tentang topik kehidupan yang menarik dan terkini.
- Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada siswa yang menghadapi kebutuhan dan masalah dan memerlukan pertolongan supaya tidak menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Guru BK harus mampu menyediakan layanan bagi siswa yang memiliki kebutuhan dan masalah sehingga memerlukan pertolongan dengan segera. Bisa juga dengan menyediakan layanan konseling online. Dalam layanan responsif terdapat strategi pelaksanaan, yaitu konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, home visit, konverensi kasus, dan alih tangan kasus.
- Layanan Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual adalah kegiatan yang membantu siswa merencanakan masa depannya dengan memperoleh pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangannya, serta lingkungannya. Ada empat strategi pelaksanaan dalam layanan ini yaitu penilaian (assesmen) individu, pertimbangan individu, perencanaan transisi, dan tindak lanjut juga penempatan.
- Layanan Dukungan Sistem
Layanan dukungan sistem adalah bagian dari pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, prasarana, dan pengembangan profesi guru BK yang secara tidak langsung menunjang perkembangan siswa atau kelancarannya. Terdapat kegiatan kolaborasi dengan beberapa pihak untuk membantu perkembangan siswa dalam memberikan layanan BK seperti, orang tua siswa, wali kelas/guru, tokoh Masyarakat, praktisi, dan alumni. Untuk strategi pelaksanaanya contohnya pengembangan profesi, MGBK & studi banding, hubungan komunitas publik, kolaborasi & konsultasi, studi & pengembangan, pengelolaan program, dan pertanggung jawaban.
Ditegaskan lagi bahwa komponen Bimbingan dan Konseling sangatlah berperan penting untuk guru BK dalam memahami siswa, sehingga dengan adanya komponen komponen bimbingan dan konseling dapat membantu seorang guru BK dengan mudah untuk memahami permasalahan dan mencari solusi dari siswa. Guru BK memiliki peran yang sangat penting di lingkungan sekolah. Guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah hendaknya tidak menjadi “polisi sekolah”, melainkan sebagai sistem pendukung bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam hidupnya. Sehingga stigma negatif dan kesalahpahaman bisa teratasi. Guru BK bukanlah polisi pelajar yang terus-menerus menilai dan memberikan sanksi kepada pelajar yang nakal atau bermasalah. Mereka adalah sahabat terpercaya di kalangan siswa yang berusaha untuk berprestasi, meskipun sedang melalui masa-masa sulit. Selain itu, dapat menjadi tempat bagi siswa untuk merasa aman dan lega.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H