Mohon tunggu...
Dadang Hermawan
Dadang Hermawan Mohon Tunggu... Penulis Lepas -

Sabtu Minggu Hibernasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Papa "Belut" Bebas (Tersangka) Korupsi

29 Oktober 2017   13:35 Diperbarui: 29 Oktober 2017   13:44 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar terbaru Negeri Ini ?Tentang sidang praperadilan yang dimenangkan tersangka Korupsi, Tentang Papa Belut yang bebas dari Jeruji

Sungguh Ironis Hukum Negeri ini, saat Koruptor dibebaskan
Dari semua dakwaan walau banyak bukti diungkapkan

Korupsi tidak hanya kerjaan mereka yang katanya Wakil Rakyat
Namun Korupsi Keadilan dilakukan Hakim yang katanya Wakil Tuhan

Saat KPK berjuang selamatkan kecolongan Uang Negara Triliunan
KPK Justru dikerdilkan dengan membentuk Pansus Gadungan

Banyak hal yang harus kita pertanyakan, prihal lembaga mana yang kita percayakan
menegakan keadilan dengan penuh ketulusan, tanpa ada iming-iming keuntungan

Korupsi di Negeri ini kian menjadi, kongkalikong hakim sudah jadi tradisi
Yang penting masuk kantong pribadi, urusan kebenaran itu soal nanti

Persoalan Korupsi kian Kronis, nominalnya pun kian fantastis
Mengeruk uang negara sampai habis, Membuat rakyat semakin meringis

Lantas bisakah keadilan ditegakan, Ketika kasus Korupsi tak kunjung diselesaikan
Keadilan semakin diragukan, sebab Hukum seperti tak punya aturan

Apa gunanya wakil rakyat, jika tak bisa penuhi hajat rakyat
Silahkan mundur dengan terhormat, atau diberhentikan tanpa Hormat

Dhn, 01 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun