Wonogiri (30/01/2023) - Perekonomian di ruang lingkup desa biasanya ditopang oleh berbagai usaha yang dijalankan oleh masyarakat setempat. Berdagang kebutuhan pokok sehari-hari menjadi salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa demi menggerakkan perekonomian desa. Sayangnya banyak warung-warung yang ada di desa belum dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat karena berbagai kendala seperti kurangnya pemahaman terkait alur pencatatan masuk dan keluarnya kas, maupun pencatatan persediaan barang dagang.
Memahami alur pencatatan keluar masuknya kas dan pencatatan persediaan menjadi salah satu langkah terpenting dalam pengoptimalisasian laba bagi usaha-usaha kecil. Dengan memahami pencatatan kas maupun persediaan warung-warung kecil dapat mendapatkan berbagai manfaat untuk kemajuan usahanya.
Warung-warung yang menjual kebutuhan pokok di Desa Gudangharjo yang bertepatan di Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri menjadi bagian penggerak perekonomian desa, namun para pemiliknya masih kurang peduli terhadap kemajuan usahanya. Pasalnya pemilik warung mayoritas tidak melakukan pencatatan atas persediaan barang dagangnya yang dapat menyebabkan tidak terkontrolnya modal usaha dan juga keuntungan/kerugian yang diperoleh dari usaha warung tersebut.
Hal tersebut sangat disayangkan lantaran para pemilik warung berpotensi untuk memperluas usahanya yang kemudian pasti akan berdampak positif bagi kesejahteraan Desa Gudangharjo itu sendiri. Oleh karena itu, Dhiya’un Naqiyah mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2022/2023 dari Program studi Akuntansi Perpajakan berupaya untuk mengadakan edukasi tentang pencatatan persediaan dan stock opname kepada warung-warung yang ada di dusun Gudang dan Jarakan yang ada di Desa Gudangharjo.
Edukasi yang diselenggarakan berfokus pada pembahasan tentang manfaat yang didapatkan dari melakukan pencatatan alur keluar masuknya kas dan juga pencatatan keluar masuknya persediaan barang dagang, serta penjelasan mengenai fungsi dan pembuatan kartu stok persediaan. Pemberian leaflet sebagai panduan materi tentang pencatatan dan juga kartu stok persediaan ditujukan untuk mempermudah pemahaman dan praktik langsung para pemilik usaha warung.
Penyelenggaraan edukasi yang tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk pengoptimalisasian laba yang diperoleh para pemilik warung di dusun gudang dan jarakan khususnya dan umumnya untuk setiap pemilik warung yang ada di desa Gudangharjo yang akan datang. Program kerja ini mendukung tujuan SDGs ke-delapan, yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua.
Para pemilik usaha warung sangat terbuka untuk berdiskusi bersama saat pelaksanaan edukasi tersebut, juga berterimakasih karena mendapatkan pelajaran dan pelatihan secara langsung untuk memajukan usahanya. “terimakasih kak Dhiya sudah bantu ajarkan ibu buat kartu persediaan, nanti dipakai dan diperbanyak supaya tau sudah terjual berapa untuk belanja lagi” Ujar salah satu pemilik usaha warung yang antusias mengikuti kegiatan edukasi pencatatan persediaan dan stok opname.
Penulis: Dhiya’un Naqiyah, Sekolah Vokasi/D4 Akuntansi Perpajakan, NIM.40011419650318
KKN Universitas Diponegoro TIM 1 Tahun 2022/2023
DPL : Dr. Cahya Tri Purnami., S.KM., M.Kes