Pandemi COVID-19 telah menjadi isu global yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi internasional, termasuk World Health Organization (WHO), untuk menangani pandemi ini. Â Di tengah pandemi virus corona, banyak yang mempertanyakan peran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Bahkan Presiden Donald Trump telah mengkritik WHO dan menuduhnya berpihak pada China, dan mengancam akan membekukan dana AS untuk WHO.
Covid-19 adalah nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Nama ini diberikan oleh WHO (World Health Organization) sebagai nama resmi pandemi. Covid sendiri adalah singkatan dari Coronavirus Disease-2019. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernapasan sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak napas, dan sakit tenggorokan. Virus ini menyebar begitu cepat hingga merenggut nyawa banyak negara.
Menurut situs WHO, coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Pada manusia, corona diketahui menyebabkan infeksi saluran pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus ini dapat menyebabkan orang kehilangan nyawanya, itulah mengapa WHO menempatkannya dalam status 40 virus corona ini menjadi pandemi. Menurut WHO, Covid-19 ditularkan dari orang ke orang melalui droplet ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bernapas.Â
Apa sebenarnya peran WHO? Peran Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dalam menangani pandemi COVID-19 sangatlah penting. WHO adalah badan kesehatan dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan bertugas untuk mengkoordinasikan upaya kesehatan global serta memberikan panduan dan dukungan kepada negara-negara anggota.Â
Peran WHO dalam pandemi COVID-19 menekankan pentingnya kerjasama internasional, pengetahuan ilmiah yang berbasis bukti, dan dukungan kepada negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan kesehatan global. Meskipun WHO telah berupaya dengan sungguh-sungguh, pandemi ini juga mengungkapkan tantangan dan keterbatasan yang perlu diatasi bersama untuk meningkatkan respon global terhadap krisis kesehatan di masa depan.
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia meningkat pesat, memasuki tahun kedua, 2021, dengan 4.089.801 kasus positif COVID-19 diikuti 3.760.497 sembuh per 31 Agustus 2021. WHO sebagai organisasi internasional yang peduli terhadap masalah kesehatan menangani kasus COVID-19 dengan mengeluarkan pedoman berupa SPRP COVID-19 tahun 2021. Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka dirumuskan pertanyaan "Apa peran dunia?" Bagaimana World Health Organization (WHO) menangani kasus COVID-19? "19 di Indonesia? Sebagai acuan pertanyaan penelitian, teori yang digunakan adalah organisasi internasional, teori peran dan peran dalam organisasi internasional sebagai aktor.Â
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau merangkum objek penelitian melalui data atau sampel yang dikumpulkan apa adanya, tanpa melakukan analisis dan menarik kesimpulan secara umum. Hipotesis yang dihasilkan adalah "Dalam penanggulangan COVID-19 Indonesia melalui COVID-19 SPRP 2021, melalui penerapan pedoman WHO di Indonesia, melalui Suppress Transmission, Reduce Exposure, Counter Misinformation, Protect Vulnerable, Reduce Mortality and Morbidity dan Accelerate equitable access to new COVID-19 tools kasus positif dan kasus kematian COVID-19 di Indonesia berhasil diturunkan, bersamaan dengan Vaksinasi yang terus meningkat". Berdasarkan perolehan dan pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa WHO COVID-19 SPRP 2021 memberikan peranan terhadap kasus COVID-19 di Indonesia.
Dan apa keterkaitannya dengan Organisasi Internasional? Pada keterkaitan organisasi internasional terhadap World Health Organization (WHO) dalam mengatur Covid-19, terdapat beberapa aspek penting tentunya untuk pembaca nih.
- Kerjasama internasional dalam penanggulangan wabah Covid-19:
Pandemi Covid-19 menunjukkan perlunya kerja sama internasional untuk mengatasi ancaman kesehatan global. Negara dan organisasi internasional bekerja sama dengan WHO dalam upaya bersama untuk memahami virus, mengembangkan vaksin, dan mendistribusikannya secara merata ke seluruh dunia. Inisiatif COVAX yang dipimpin WHO adalah contoh kerja sama internasional untuk menyediakan akses vaksin Covid-19 bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah. Selain WHO, ada organisasi internasional lain yang juga berperan dalam mengatur Covid-19 seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC). ) di Eropa. Serikat dan lain-lain. Organisasi-organisasi ini bekerja dengan WHO dan negara-negara anggota untuk berbagi informasi, berkoordinasi, dan bertindak dalam menanggapi pandemi ini.
- Tantangan dan kritik:
Meskipun WHO telah memainkan peran penting dalam perang melawan Covid-19, WHO juga menghadapi tantangan dan kritik. Beberapa kritik melibatkan respons yang lambat untuk mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat global dan koordinasi yang kurang optimal dalam respons awal pandemi. Upaya pembenahan dan peningkatan transparansi struktur dan fungsi WHO menjadi bagian dari penilaian di masa pandemi ini. Secara umum, keterkaitan antar organisasi internasional khususnya WHO menjadi faktor kunci dalam penanganan dan penanganan pandemi Covid-19 dalam skala global. Kerja sama internasional, koordinasi, dan komunikasi yang efektif antara negara dan organisasi internasional sangat penting untuk mengatasi jenis tantangan kesehatan global ini. Â
Nah ada juga analisis tentang bagaimana organisasi internasional berhubungan dengan WHO dalam mengatasi Covid-19 dan hubungan internasional yang terbentuk dapat dilihat dari beberapa sudut pandang juga nih readers,