Mohon tunggu...
Dhiya Ulhaq
Dhiya Ulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI 46

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jujur Memang Pahit

11 Desember 2023   10:51 Diperbarui: 11 Desember 2023   10:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

QulilHaqqu Walawkana Murran
"Katakanlah dengan sejujur jujurnya walau pahit"

bagi beberapa manusia mempunyai perasaan atau sifat pembohong atau tidak enakan.

mungkin ada yang pernah merasakan diposisi bagaimana kita ingin mengungkapkan kebenaran tetapi kita terlalu takut untuk memberitahunya. takut karena dia sakit hati mendengar perkataan kita, atau takut karena itu adalah kesalahan kita yang kita tuutupi.

dari mahfudzot tersebut mengajarkan kita untuk selalu berkata jujur walau perkataan itu adalah kabar buruk, karena Allah tidak suka dengan orang yang berbohong, karena berbohong adalah salah satu hal yang Allah sangat benci.

Allah berfirman dalam Al-quran
"dan janganlah kamu mencampuradukkan kebenaran dengan kepalsuan atau janganlah kamu menyembunyikan kebenaran sedang kamu mengetahuinya" (Q.s Al Baqarah ayat 42)

Jujur merupakan perbuatan yg mulia, dengan kejujuran kita bisa dipercaya dan mendapatkan hal hal yang positif.

jika kita berbohong maka kita akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan dengan kebohoangan lainnya. itu akan terus berlanjut kecuali kita menyadarai dan bertaubat.

semoga kita semua senantiasa menjadi orang yang jujur dalam perkataan, karena kejujuran bukan hanya sekedar aturan moral, tetapi kewajiban dalam kebijaksanaan hidup, dengan kejujuran kita bisa memberikan dampak positif serta menciptakan lingkungan yang baik. oleh karena itu, mari pertahankan kejujuran sebagai kompas moral yang membimbing kita menuju kesejahteraan duni dan akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun