Mohon tunggu...
Dhiya Rizki
Dhiya Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Dhiya is now rolling as a student of Ocean Engineering Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Garam Nusantara: Menyikapi Dilema Produksi dan Ketergantungan Impor

19 Juni 2024   20:15 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedua, untuk meningkatkan kualitas produksi garam lokal, pemerintah dapat memberikan insentif kepada produsen yang memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan. Ini bisa berupa insentif fiskal, seperti pembebasan pajak atau subsidi untuk investasi dalam teknologi pemurnian garam dan pengelolaan kualitas. Selain itu, pemerintah perlu memberikan dukungan dalam hal pengembangan sertifikasi atau label kualitas untuk garam lokal yang memenuhi standar tertentu, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih produk lokal yang berkualitas.

Ketiga, pengaturan tarif impor dan kuota harus dilakukan secara bijaksana. Pemerintah harus mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik dan memastikan bahwa impor tidak merugikan industri garam dalam negeri. Selain itu, pemerintah dapat menggunakan kebijakan tarif impor sebagai alat untuk melindungi produsen lokal dari persaingan yang tidak sehat dengan impor yang lebih murah.

Keempat, untuk merangsang riset dan inovasi dalam industri garam, pemerintah dapat memberikan dukungan finansial dan teknis kepada lembaga riset dan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian tentang pengembangan teknologi produksi garam yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkualitas tinggi. Penelitian ini dapat mencakup pengembangan teknologi penguapan garam yang lebih efisien, teknik pemurnian yang lebih canggih, atau penggunaan sumber energi terbarukan dalam proses produksi.

Kelima, penguatan pengawasan dan pengendalian impor garam sangat penting untuk memastikan bahwa garam yang diimpor memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan. Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas lembaga pengawas untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap garam impor di pelabuhan-pelabuhan masuk, serta melakukan tindakan penegakan hukum terhadap praktik impor ilegal atau tidak sah.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemerintah dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor garam, mendukung pertumbuhan industri garam lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun