Adanya kesadaran masyarakat akan potensi wisata yang dimiliki menjadi salah satu faktor pendukung utama bagi kenyamanan wisatawan itu sendiri, belum lagi keasrian dan kealamian objek wisata akan menjadi atraksi nilai tambah bagi kegiatan wisata alam terutama wisata minat khusus. Meningkatkan keterlibatan warga dalam proses pengembangan pariwisata dan konservasi cagar budaya dapat meningkatkan dukungan mereka untuk pengembangan pariwisata (Ganon et al. 2020).
Partisipasi masyarakat sangat penting untuk terus didorong karena masyarakat merupakan kelompok yang memiliki pemahaman tentang lingkungan mereka, seperti budaya, sistem kehidupan, pola perilaku dan pola tindakannya. Menurut Ganon et.al (2020) persepsi yang baik masyarakat tentang manfaat pariwisata dapat berperan signifikan dalam membentuk hubungan antara komunitas masyarakat, sikap terhadap lingkungan, termasuk keuntungan ekonomi sehingga mereka dapat mendukung pengembangan pariwisata.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang penulis dapatkan adalah:
- Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu (Integrated Coastal Zone Management atau ICZM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan laut Indonesia, serta mengelola berbagai aspek kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan pesisir.
- Kita dapat mengembangkan potensi ekowisata bahari Indonesia menggunakan metode ICZM ini salah satunya dalam hal ini adalah di wilayah Gili Labak, Madura
- Peran ICZM dalam marine ecotourism di Gili Labak, Madura terdapat 5 yaitu:
- Perlindungan Ekosistem Laut
- Pengaturan Penggunaan Lahan dan Sumber Daya
- Mengelola Dampak Pariwisata
- Keterlibatan Pemangku Kepentingan
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H