Mohon tunggu...
Rodhiyatul Rokhayati
Rodhiyatul Rokhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Dhiya

Busy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Covid-19 pada Pendidikan

17 Juni 2021   19:29 Diperbarui: 17 Juni 2021   19:38 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian pandemi wabah Corona Virus Disense (COVID-19) yang membuat panik ini
tidak hanya dalam Ruang Lingkup Nasional tetapi Ruang Lingkup Internasional juga gempar.
Akibatnya aktivitas manusia jadi terganggu, dimana kehidupan manusia baik dalam
pekerjaan, sekolah maupun perguruan tinggi harus dilakukan secara Daring atau jarak jauh
untuk meminimalisir tertularnya COVID-19 ini. Terlebih lagi dalam pendidikan yang tadinya
proses belajar mengajar dilakukan secara offline atau secara langsung dikelas kini harus
belajar dirumah masing-masing dengan memanfaatkan Teknologi yang ada. Tenaga pendidik
dan murid dituntut harus beradaptasi dalam proses belajar mengajar secara Daring. Dalam
wabah pandemi covid-19 banyak hikmah yang diperoleh, tetapi perlu didukung dengan pola
pikir kita secara individu maupun golongan dari pesimis menjadi optimis mempunyai
semangat belajar walaupun dalam kondisi pandemi.

Pandemi COVID-19 tidak mudah untuk normal kembali, sehingga perlu kesadaran
masing-masing orang untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena dengan
kedisiplinan penyebaran virus tersebut bisa tercegah. Penerapan perintah untuk melaksanakan
protokol kesehatan secara lengkap bisa mengurangi tertularnya COVID-19 . Mirisnya, pada
saat ini masih banyak orang yang minim kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan
contohnya ketika tidak menggunakan masker dalam perjalanan dan melakukan aktivitas yang
lain diluar rumah tanpa mengikuti aturan yang ada. Inilah yang membuat Pemerintah harus
bertindak tegas terhadap siapapun yang tidak menerapkan akan diberi sanksi. Seperti halnya
bidang pendidikan, Pemerintah sudah menerapkan New Normal untuk malaksanakan
aktivitas sekolah jenjang SMK, SMA/MA terutama sekolah yang berada dizona hijau.

Akan tetapi kebijakan pemerintah dalam penerapan new normal tidak membuahkan
hasil, sehingga masih banyak yang tertular COVID-19 yang setiap harinya mengalami
peningkatan. Sebab beberapa daerah dengan zona hijau sudah banyak menerapkan new
normal dengan bertatap muka, sehingga masih banyak siswa yang terpapar COVID-19, dan
diharuskan lockdown kembali.Disinilah pentingnya pendidik dalam menggali potensi siswa, terlebih dalam
penggunaan teknologi. Untuk menunjang proses kegiatan belajar yang dilakukan peserta
didik dalam belajar dirumah, guru bisa menggunakan berbagai aplikasi yang ada seperti:
zoom.google meet, WhatsApp, telegram, google class room dan aplikasi lainnya. Proses
belajar secara Daring peran orang tua dituntut untuk selalu memperhatikan anak-anaknya saat
belajar di rumah.

Dalam proses Daring ini banyak sekali keluhan siswa dalam proses belajar dalam jaringan
tersebut. Siswa tidak merasa senang dan cepat bosan belajar dirumah, karena banyaknya
tugas, tidak bertemu dengan teman-teman dll. Hampir semua pembelajaran Nasional dan
Internasional dilakukan secara online dalam keadaan wabah COVID-19 tidak ada lagi
aktivitas belajar mengajar disekolah seperti biasanya.

Proses pembelajaran tetap dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 dengan
menggunakan aplikasi penunjang dalam komunikasi,baik komunikasi antara guru dan
siswa. Pada umumnya saat ini sekolah sudah memiliki akun elearning sehingga sangat
mempermudah guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Aplikasi seperti google
meet, zoom, whatsapp, telegram, bisa dimanfaatkan untuk ikut serta dalam mengikuti
webinar. Sehingga dapat menambah ilmu pengetahuain siswa ditengah pandemi saat
ini. Dimana webinar adalah seminar, atau suatu presentasi yang biasanya
dipresentasikan oleh pemateri webinar tersebut, yang dijalankan secara online dengan
memanfaatkan teknologi atau beberapa aplikasi yang ada. Dengan adanya webinar
siswa bisa menyampaikan pendapat dan bertanya mengenai materi webinar yang
sudah dijelaskan oleh pemateri dalam webinar tersebut. Webinar bisa dilaksanakan
dengan materi tentang masa pandemi COVID-19.
Pembelajaran yang dilakukan online diharapkan dapat memberikan dampak
positif terhadap siswa dan pendidik yang ada di Indonesia. Jangan sampai Virus
COVID-19 menghambat program pendidikan, harus ada kerja sama antara guru,
siswa dan orang tua. Dalam hal tersebut guru mengaharapkan orang tua atau wali
murid untuk membimbing, berpartisipasi dengan sangat, dalam pengasuhan siswa
dirumah, untuk memperhatikan dan mendorong anak-anak mereka lebih semangat
belajar dirumah. Dengan menggunakan fasilitas yang ada seperti hp atau leptop yang
dibutuhkan pada saat pembelajaran jarak jauh. Terus mematuhi dan melakukan
kegiatan yang ada sesuai dengan anjuran dan ketetapan pemerintah selama masa
pandemi COVID-19 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun