1. Sebagai pedoman/landasan bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran
2. Membantu guru memahami bagaimana siswa belajar
3. Membantu guru untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
4. Membantu guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajaran
5. Menjadi panduan guru dalam mengelola kelas
6. Membantu guru mengevaluasi/ menilai proses pembelajaran, sikap guru serta hasil belajar yang telah dicapai
7. Membantu guru memberikan dukungan dan bantuan pada siswa agar siswa dapat mencapai prestasi optimal dan kesuksesan belajar
8. Membantu guru membangun karakter pada diri siswa.
||
3. Implikasi teori pendidikan bagi guru
Disamping penguasaan terhadap apa dan bagaimana tentang tugasnya, seorang guru juga harus menguasai mengapa ia melakukan setiap bagian serta tahap tugasnya itu dengan cara tertentu dan bukan dengan cara yang lain. Jawaban terhadap pertanyaan mengapa itu menunjuk kepada setiap tindakan seorang guru didalam menunaikan tugasnya, yang pada gilirannya harus dapat dipulangkan kepada tujuan-tujuan pendidikan yang mau dicapai, baik tujuan-tujuan yang lebih operasional maupun tujuan-tujuan yang lebih abstrak. Oleh karena itu maka semua keputusan serta perbuatan instruksional serta non-instruksional dalam rangka penunaian tugas-tugas seorang guru dan tenaga kependidikan harus selalu dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan (tugas professional, pemanusiaan dan civic) yang dengan sendirinya melihatnya dalm perspektif yang lebih luas dari pada sekedar pencapaian tujuan-tujuan instruksional khusus, lebih-lebih yang dicekik dengan batasan-batasan behavioral secara berlebihan.