Mohon tunggu...
Dhiya NabilahJanwar
Dhiya NabilahJanwar Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa XII MIPA 6 Saval

ROMCOM LOVERS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kritik Novel Alaska

25 Februari 2023   06:21 Diperbarui: 25 Februari 2023   06:36 5439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alaska merupakan sebuah novel karangan Nisaafatm dan diterbitkan pada 2019 oleh Bintang Media. Novel ini mengangkat tema tentang persahabatan, kisah cinta, kekeluargaan, hingga rasa kehilangan yang mampu membuat pembacanya merasa ingin kembali ke masa remaja dimana latar waktu cerita dalam novel ini terjadi. Novel Alaska akan membawa ingatan pembaca ke dalam masa-masa SMA yang penuh warna. Meskipun bergenre fiksi remaja, Nisaafatm mampu mengembangkan cerita dalam novel berdasarkan fakta yang ada. Ia bahkan menggunakan kisahnya saat SMA. Tak heran, Nisaafatm membutuhkan waktu 3 tahun untuk bisa menyelesaikan novel ini. Hal itu juga yang membuat novel ini menjadi hidup ketika dibaca. Awalnya, penulis ragu untuk membaca novel ini karena jumlah halaman yang cukup banyak. Namun, ketika penulis membacanya, penulis menikmatinya.

Novel Alaska mengisahkan tentang seorang siswa SMA bernama Alaska Tahta Wardana yang terkenal akan kepintarannya, ketampanannya, keberaniannya, dan sifat dinginnya terhadap para siswi SMA. Alaska yang hidupnya adem ayem kini harus terganggu oleh sang troublemaker sekolah bernama Alana Juwanda, siswi SMA yang sangat cantik, namun langganan BK. Banyak sekali cara yang dilakukan Alana untuk mendekati Alaska. Yang paling sering dilakukan ialah Alana selalu menggoda Alaska, tetapi Alaska selalu tidak memperdulikan tindakan Alana. Bagusnya, Alana tidak pernah pantang menyerah. Kalau kata Alana, "Cinta itu harus diperjuangkan, apalagi cowoknya kaya Alaska".  Sampai suatu saat ibunda Alaska mengenal Alana ketika bertemu di suatu acara. Setelah mengenal Alana, ibunda Alaska ingin agar Alana dijaga baik-baik oleh Alaska. Hingga suatu hari ibunda Alana meninggal, Alana tidak memiliki siapa-siapa lagi karena orang tua Alana telah lama berpisah. Sejak saat itu, Alana semakin dekat dengan keluarga Alaska dan Alaska mulai mengerti arti hidup Alana yang sebenarnya, hingga ia yang dikenal dingin ingin mencoba untuk lebih mengenal Alana.

Novel Alaska dapat menarik perhatian pembacanya dengan berbagai konflik yang terjadi di dalamnya. Penokohan dalam novel ini juga sangat jelas dan mudah di pahami. Alur yang tidak terlalu rumit membuat pembaca dapat masuk ke dalam cerita. Isi cerita yang di sajikan juga menarik karena memiliki konflik yang selalu membuat penasaran pembacanya. Sayangnya, novel ini hanya cocok untuk dibaca oleh remaja saja. Banyak bahasa yang tidak baku, sehingga aneh ketika membacanya. Karakter tokohnya pun terlalu dilebih-lebihkan, seperti tidak ada di dunia nyata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun