Saat ini, China sedang berhadapan dengan krisis baru. Banyak anak muda China lebih memilih menjadi 'kaum rebahan'. Sejumlah anak muda di China lebih memilih untuk menyerah ketika berhadapan dengan kondisi yang buruk. Tindakan tersebut di China dikenal dengan sebutan 'Bailan'.
Dalam media sosial, seperti Instagram versi China, pencarian 'Bailan' menampilkan 2 juta lebih hasil. Tidak hanya itu, di aplikasi YouTube versi China, video tentang 'Bailan' pun turut menjadi salah satu video trending. Sebagaimana diberitakan South China Morning Post, gerakan kaum rebahan ini muncul karena generasi muda China yang merasa bahwa mereka tidak memiliki kekuatan untuk menjawab tekanan ekspektasi sosial di negara itu. Â Ketimbang berupaya berusaha mencapai tuntutan sosial, banyak orang membiarkan diri mereka bermalas-malasan. Mereka menyerah mencapai ekspektasi tinggi di dalam masyarakat. Salah satu generasi muda China, Yan Jie, turut ikut membiasakan gaya hidup ini. Yan mengaku alasannya memilih menjalankan gerakan ini adalah karena harga rumah yang terlalu tinggi dan ekspektasi pacaran yang tinggi.
Saat ini China benar-benar sedang menghadapi krisis kaum rebahan, hal ini muncul karena penduduk China yang terlalu kompetitif. Gerakan ini dinilai sebagai perilaku pesimis di masyarakat muda yang dapat mengancam perekonomian China. Sehingga, kini, dibutuhkan sesuatu yang lebih baik untuk memenuhi tuntutan ekonomi tinggi yang terus berkembang di China. Lantas sesuatu yang lebih baik apa yang dapat memenuhi tuntutan ekonomi tinggi itu?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI