Mohon tunggu...
Dhiviya KaniaUlhak
Dhiviya KaniaUlhak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aloha, Fellas! Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Pendidikan di Bidang Sarana dan Prasarana serta Kebijakan Inovasinya

18 Mei 2022   14:42 Diperbarui: 18 Mei 2022   14:57 23662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagian dari proses pendidikan adalah adanya sistem persekolahan yang ada di Indonesia, dan sekolah sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam mencapai tujuannya. Pendidikan untuk memaksimalkan potensi yang ada pada setiap siswa. Mungkin ada pembaharuan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan atau meningkatkan kualitas lulusan yang baik dan mampu bersaing di tingkat internasional. Pendidikan yang berkualitas hanya mungkin terjadi jika didukung oleh pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengajaran dilakukan dengan tepat dan optimal sehingga siswa dapat belajar dengan antusias dan memahami apa yang diajarkan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan terpenting dalam proses pendidikan  sekolah, dan berhasil  tidaknya tercapainya tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana siswa sekolah tersebut mengalami proses belajar, kecuali proses belajar  di  dalam kelas. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran adalah penguatan sarana dan prasarana  sekolah. Peraturan Pemerintah tahun 2005 (Nomor 19) menyatakan bahwa standar nasional pendidikan adalah standar minimum sistem pendidikan di semua wilayah hukum negara bagian Republik Indonesia. Ada delapan  standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan, dan standar evaluasi pendidikan. 

Institusi pendidikan dan infrastruktur adalah alat penting dalam hal ini. Ini akan menjadi salah satu dari delapan standar nasional pendidikan untuk pendidikan. Pentingnya sarana dan prasarana pendidikan begitu penting sehingga semua lembaga berlomba-lomba memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Sarana dan prasarana merupakan bagian penting yang harus dipersiapkan secara matang dan berkesinambungan untuk menjamin kelancaran pendidikan dan pembelajaran setiap saat. Tanpa fasilitas yang baik, sulit bagi sekolah untuk mencapai hasil yang kompeten. Fasilitas adalah media pembelajaran atau alat untuk  pendidikan yang efektif. Fasilitas sekolah diperlukan untuk menyeimbangkan perkembangan fisik dan psikis siswa. Masalah yang umum terjadi di Indonesia saat ini adalah banyaknya sekolah dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan masih banyak kekhawatiran terutama di sekolah-sekolah terpencil. Fasilitas yang tidak memadai atau tidak memadai seperti kelas bocor, bangku, meja rusak, dan sebagai macamnya. Demikian pula sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya tenaga kependidikan yang profesional dapat menimbulkan permasalahan kurangnya pendidikan karena kurangnya fasilitas sekolah dan kurangnya pembelajaran pada saat itu. Isu-isu tersebut dapat menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan di Indonesia. Sementara di daerah terpencil minimnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, termasuk  sumber daya manusianya sendiri, dapat berdampak pada pembangunan pendidikan. Akibatnya, banyak peserta didik yang merasakan dampak dan kerugian dari isu tersebut dan mengorbankan kurangnya perhatian pemerintah terhadap masa depannya. Padahal, siswa yang tinggal di daerah terpencil memiliki semangat belajar yang tinggi, meskipun fasilitasnya tidak memadai. Hal ini membuktikan bahwa kurang diperhatikannya sekolah-sekolah di daerah terpencil. Karena keterbatasan sarana dan prasarana, fasilitas yang dijanjikan pemerintah tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bakat para siswa tersebut tidak dapat dikembangkan.

Sarana pendidikan adalah segala perlengkapan, bahan dan perabot yang langsung digunakan dalam proses pendidikan suatu sekolah. Fasilitas pendidikan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu (1) apakah digunakan; (2) apakah mobile ketika digunakan, dan (3) hubungannya dengan proses belajar mengajar. Dilihat dari habis pakainya, ada dua jenis sarana pendidikan, yang satu sarana pendidikan yang sudah habis pakai, dan yang lain sarana pendidikan yang tahan lama. Inovasi sarana dan prasarana harus mengacu pada fungsi utama lembaga dan regulasi Hukum yang berlaku adalah UUSPN no.20/2003 dan Standar Nasional Pendidikan PP 19/2005, tentang standar minimal ruang, tempat belajar latihan, tempat ibadah, Perpustakaan, laboratorium, bengkel, tempat Permainan, kreativitas dan hiburan, serta sumber belajar lain yang dibutuhkan Mendukung proses pembelajaran (termasuk pendidikan dan pelatihan), termasuk penggunaan teknologi Informasi dan Komunikasi. Setiap satuan pendidikan harus memiliki fasilitas sebagai berikut: furniture, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan Bahan habis pakai, dan peralatan lain yang diperlukan untuk mendukung proses Pembelajaran yang teratur dan terus menerus. Saat ini fenomena yang sedang terjadi pada bidang sarana prasarana dalam pendidikan yaitu, adanya pengaruh sarana dan prasarana pembelajaran terhadap motivasi peserta didik. Dimana fasilitas yang ada di dalam sarana dan prasarana merupakan faktor penunjang dalam keberhasilan belajar peserta didik, berbagai manfaat yang ada dapat dikatakan memiliki sebuah hubungan langsung dengan motivasi belajar peserta didik. Hal tersebut mempunyai makna bahwa setiap peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran akan berpengaruh juga terhadap motivasi belajar peserta didik yang juga akan meningkat. Semakin kuat dan kokohnya faktor-faktor pendukung yang mengoptimalkan pembelajaran peserta didik, maka akan semakin kuat juga hasil pembelajaran peserta didik nantinya. Dimana pada hal tersebut para peserta didik diberi kesamaan pengalaman yang ada disekitar lingkungan mereka sehingga hal tersebut mempengaruhi motivasi belajar mereka. 

Penguatan sarana dan prasarana sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran. Sarana dan prasarana menjadi bagian penting yang harus diperhatikan dan dipersiapkan secara matang untuk menjamin kelancaran jalannya pendidikan dan pembelajaran setiap saat. Tanpa adanya fasilitas yang baik, maka sulit bagi sekolah untuk mencapai hasil yang kompeten. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan tentang sarana dan prasarana melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia  Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Luar Biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun