Mohon tunggu...
dhiva shofia
dhiva shofia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemanfaatan IPTEK untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Indonesia

2 Februari 2025   13:42 Diperbarui: 2 Februari 2025   13:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dhiva Shofia Nafisa

dhivashofia1002@gmail.com 

Abstrak

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. Artikel ini membahas bagaimana IPTEK dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Fokus utamanya adalah pemanfaatan teknologi kesehatan, seperti telemedicine, aplikasi kesehatan, dan inovasi medis, serta pengaruhnya terhadap aksesibilitas, efektivitas, dan efisiensi layanan kesehatan. Dengan analisis berbasis literatur dan data empiris, ditemukan bahwa pemanfaatan IPTEK memberikan dampak positif yang signifikan. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital dan literasi teknologi menjadi hambatan yang perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan potensi IPTEK dalam kesehatan masyarakat.

Kata kunci: IPTEK, kesehatan masyarakat, telemedicine, inovasi kesehatan, Indonesia

Pendahuluan

Kesehatan adalah salah satu aspek fundamental dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, berbagai tantangan kesehatan seperti penyakit menular, penyakit tidak menular, dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan menjadi permasalahan yang harus segera ditangani. Dalam konteks ini, IPTEK memiliki peran penting untuk menciptakan solusi inovatif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Perkembangan IPTEK dalam bidang kesehatan mencakup berbagai inovasi, seperti perangkat medis modern, aplikasi berbasis digital untuk konsultasi kesehatan, hingga penggunaan kecerdasan buatan dalam diagnosis penyakit. Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan tetapi juga efisiensi dan kualitas pelayanan medis.

Namun, adopsi IPTEK dalam sektor kesehatan di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, seperti kesenjangan teknologi di daerah terpencil, rendahnya literasi digital masyarakat, dan biaya implementasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat dan tantangan dalam pemanfaatan IPTEK serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Pembahasan

1.Pemanfaatan IPTEK dalam Layanan Kesehatan

Pemanfaatan IPTEK di bidang kesehatan mencakup berbagai inovasi teknologi dan aplikasi yang mengubah cara layanan kesehatan diberikan kepada masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh implementasi IPTEK: 

- Telemedicine : Layanan konsultasi kesehatan daring seperti Halodoc, Alodokter, dan SehatQ telah membantu masyarakat mendapatkan layanan medis tanpa perlu datang ke fasilitas kesehatan. Ini sangat relevan terutama saat pandemi COVID-19, ketika mobilitas masyarakat terbatas. Telemedicine juga memungkinkan dokter memberikan diagnosis awal, resep obat, dan rujukan, sehingga pasien dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. 

- Aplikasi Kesehatan: Aplikasi kesehatan menawarkan berbagai fitur, seperti pencatatan riwayat medis, pengingat minum obat, dan informasi terkait gaya hidup sehat. Hal ini membantu masyarakat untuk memantau kesehatannya secara mandiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun