Mohon tunggu...
Dhita Salsabila Putri
Dhita Salsabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA

An enthusiast individual who is curious about how the world works and how is it felt to be outside out of her comfort zone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Orangtua dalam Mengimplementasikan Komunikasi Asertif pada Anak Remaja

19 Januari 2022   20:28 Diperbarui: 21 Januari 2022   12:39 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: familyservicesnew.org

Asertivitas dalam berkomunikasi bukanlah sesuatu yang sudah ada sejak lahir, sehingga untuk membentuk dan membiasakan seseorang berperilaku asertif diperlukan pelatihan asertivitas yang bertahap dan sebaiknya dimulai sejak usia dini. Dan penerapan sikap asertif juga tidak lepas dari peran orang tua.

Dengan hadirnya orang tua dalam memberikan penerapan mengenai bagaimana bersikap asertif dalam komunikasi pada anak usia dini. Besar kemungkinan ketika anak-anak beralih menjadi remaja mereka akan lebih menghargai pendapat orang lain dan dapat menempatkan dirinya di dalam proses komunikasi. 

Asertivitas dalam berkomunikasi bagi remaja bermanfaat untuk memudahkan bersosialisasi dalam  lingkungannya,  menghindari  konflik karena bersikap jujur dan terus terang, dan dapat  menyelesaikan  masalah  yang dihadapi  secara  efektif.

Sejak anak masih dini orang tua dapat melakukan beberapa hal, antara lain 

1. Orang tua menjadi pendengar aktif ketika anak berusaha mengutarakan perasaannya

2. Memberikan pengetahuan terhadap anak bahwa setiap orang mempunyai batasan baik itu secara emosional maupun perilaku sehingga anak akan menjadi individu yang bisa mengungkapkan pendapatnya tanpa melukai orang lain

3. Hindari sikap menahan anak dalam mengekspresikan perasaannya karena terkadang orang tua kerap menghukum anaknya yang berusaha untuk mengungkapkan perasaannya dengan mengeluarkan emosi negatifnya. Dalam hal ini orang tua harus menjadi "teman" bagi si anak dan mendengarkan sudut pandangnya

4. Memberikan anak kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai suatu hal. orang tua dalam hal ini berperan untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada keputusan anaknya, bukan memaksa untuk menyetujui pendapat orang tua. Dengan memberikan kesempatan, anak ketika beralih ke masa remaja akan terbiasa memilih mana keputusan yang tepat untuknya dan bertanggung jawab atas hal tersebut

Referensi

https://klikpsikolog.com/hindari-kesalahpahaman-antara-orangtua-dan-anak-dengan-komunikasi-asertif/

https://core.ac.uk/download/pdf/327205463.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun