Mohon tunggu...
Dhita Medhavi
Dhita Medhavi Mohon Tunggu... -

I love reading novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tren Makan Serangga untuk Kesehatan

1 Desember 2014   00:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang berpikir bahwa serangga hanya sebagai pengganggu karena mereka menyengat, menggigit, dan menggerogoti makanan kita. Anda mungkin merasa jijikdan geli jika mengunyah serangga tetapi faktanya mereka justru memiliki beberapa keuntungan bagi manusia. Saat ini serangga telah dimakanoleh sekitar 2 miliar orang setiap hari dan banyak orang di berbagai negaratelahmenjadi enthomophagy.

Enthomophagyadalah istilah untuk seseorang yang makan serangga seperti kumbang, ulat, belalang, belalang, rayap, dan capung sebagai kenikmatan kuliner. Hampir 2.000 spesies serangga sudah berubah menjadi makanan lezat dan dijual di pasaran.

Menurut penelitian ahli, di dalam tubuh serangga mengandungzat-zat yang sangat bergizi. Setiap serangga mengandung hingga 80% protein dan lemak yang kaya energi, serat, dan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Mereka juga mengandung zat besi mineral melebihi daging sapi dan dapat mengobatipenyakit anemia atau kekurangan darah.



Saat ini banyak negara-negara yang sudah memanfaatkan serangga menjadi makanan lezat. Sepertihalnya Kambojayang makan tarantula, Afrika Selatan telah merebusserangga dalam saus pedas, dan Meksiko yang memanggangserangga dengan bawang putih, lemon, dan garam. Jika diolah, serangga dapatmenjadi makanan yang lezat, hal ini tentunya tergantung pada bumbu dan metode memasaknya. Serangga memiliki rasa dan tekstur yang tidak biasa. Koki di seluruh dunia kini telah mencoba untuk mempopulerkan seranggasebagai sebuah hidangan yang patut dicoba yaitu dengan menumisnya dalam mentega dan garam atau dipanggang serta dicampur dengan cokelat untuk camilan sehari-hari

Selain bisa dimakan, serangga juga mudah untuk di kembangbiakan. Pertanianuntuk serangga pada skala besar bisa dilakukan tanpa merusak lingkungan. Mengembangbiakan serangga hanya menggunakan sedikit ruang, air, dan makanan saja.

Kabar baiknya serangga juga dapat meningkatkan tingkat sosioekonomi suatu negara. Serangga bisa menjadi solusi untuk kelaparan dunia karena terdapat lebih dari 1.000 jenis serangga yang dapat dimakanoleh manusia. Cobalah serangga untuk kesehatan Anda. Masukkan kedalam mulut tanpa membayangkan bentuknya, dijamin rasanya lezat dan bergizi. Berani coba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun