Malang, 11 Oktober 2024Â -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi terutama untuk pencegahan stunting, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang Kelurahan Gading Kasri menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk "Urban Garden Microgreen dan Pengolahannya: Guna Pencegahan Stunting bagi Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Gading Kasri, Kota Malang" pada Jum'at (11/10). Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan ibu rumah tangga yang antusias belajar cara menanam dan mengolah microgreen sebagai sumber gizi alternatif yang mudah dan murah.Â
Urban farming, khususnya budidaya microgreen tanaman sayuran mini yang kaya nutrisi menjadi solusi sederhana yang dapat diaplikasikan dalam keterbatasan lahan perkotaan. Pada kegiatan ini para ibu rumah tangga diajari cara menanam microgreen di pekarangan rumah maupun dalam pot-pot kecil. Dalam pemaparannya, anggota tim KKN Tematik Universitas Negeri Malang Kelurahan Gading Kasri, Rika Ardianti San Yuana menjelaskan bahwa stunting masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia, termasuk di Kota Malang. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat serta keterlambatan perkembangan kognitif.
 Oleh karena itu, perbaikan asupan gizi sejak masa kehamilan dan usia dini sangat penting. "Tanaman microgreen, seperti pakcoy yang berbentuk mini, kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan anak-anak. Pengolahannya juga mudah dan bisa disajikan dalam bentuk salad, campuran makanan, atau jus sehat," ujar Rika. Beliau juga menekankan bahwa microgreen dapat menjadi sumber gizi lokal yang praktis dan ekonomis.
Kader Posyandu Kelurahan Gading Kasri, Ibu Suyati, menyatakan bahwa program penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga di Kelurahan Gading Kasri akan pentingnya pemanfaatan lahan terbatas di perkotaan untuk budidaya tanaman bergizi. "Dengan mengajak ibu-ibu rumah tangga menanam microgreen, kami berupaya memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam menyediakan bahan pangan yang sehat dan bergizi bagi keluarganya," ungkapnya. Melalui penyuluhan ini, diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih sadar gizi dan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Selain itu dapat mengedukasi para ibu rumah tangga tentang pentingnya gizi dalam mencegah stunting, dan memberdayakan mereka untuk terlibat aktif dalam perawatan kesehatan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H