Satu teknik lukis yang disebut "pouring" atau teknik menuang cat akrilik ke atas kanvas merupakan trend baru yang muncul selama masa pandemi karena banyaknya orang-orang yang terpaksa dirumahkan dan harus mencari kesibukan dalam rumah.Â
Laman Youtube pun kini dipenuhi dengan berbagai teknik pouring akrilik yang berbeda-beda, yang cukup mudah untuk ditiru dan sangat mengasyikan untuk dicoba di rumah.Â
Lain halnya dengan seniman lukis yang perlu mempelajari teknik melukis, paling tidak memahami perspektif dan perpaduan warna untuk menciptakan lukisan yang hidup, pouring akrilik tidak membutuhkan itu. Hanya memerlukan kanvas, cat akrilik dan paper cup. Sederhana kan? Beberapa toko art supply di Indonesia bahkan sudah menyediakan paket ready-mix untuk pouring akrilik ini, tinggal tuang ke atas kanvas.
Sebetulnya ada banyak teknik untuk seni pouring akrilik ini. Namun dua teknik yang paling mudah adalah teknik "flip cup" atau paper cup yang berisi cat dibalik di atas kanvas, yang akan menimbulkan efek cell atau bulatan-bulatan hasil reaksi minyak bercampur air.
Â
Teknik yang satunya lagi yaitu "dirty pour" yaitu paper cup yang berisi cat dituangkan sedikit-sedikit diatas kanvas. Hasilnya biasanya tidak terlalu banyak menghasilkan efek cell, namun membentuk pola2 warna yang cantik. Perbedaan hasil flip cup dengan dirty pour seperti di bawah ini
Bahan-bahan yang diperlukan adalahÂ
1.) Cat akrilik  - atau bisa langsung beli premix yang sudah ready to use seperti dari merk Reeves atau Mont Marte, bisa dicari di toko yang menyediakan keperluan melukis atau Tokopedia/Shopee.Â