Kunci manajemen resiko China adalah di  transaksi forward-nya dengan regulasi pemerintah yang sangat sulit, sehingga modal yang masuk bisa menyentuh sektor riil dari ekonomi China bukan hanya sekedar sebagai hot money. Sehingga sekarang China bisa menikmati hasilnya dan memegang  satu lagi kendali ekonomi dunia yaitu di sektor keuangan.
Indonesia sepertinya memang harus benar-benar  belajar banyak dari China tentang bagaimana mengambil strategi manajemen resiko yang tepat, sehingga setiap kali terjadi gejolak dunia Indonesia tidak hanya meratapi keadaan itu, harusnya malah mensiasati keadaan tersebut untuk kebaikan Indonesia sendiri. Lihat saja hasilnya sekarang, dari momen tersebut Indonesia hanya menikmati euforia sesaat, yaitu murahnya US Dollar dan Yen (efek Abenomic) di pasar modal, saat muncul isu akan ada tappering off (penarikan), hebohnya minta ampun karena semua pada ribut sendiri dan pada bingung sendiri.
Semoga pemimpin selanjutnya lebih mengerti apa itu yang bernama 'Don't keep all your eggs in one basket', agar pemerintah lebih berani mengambil resiko besar tetapi dengan hasil yang besar juga, agar lebih mengerti kemana arah bangsa ini sebenarnya, dan agar lebih mengerti kalau 'hanya jadi penonton itu sangat menyakitkan'.
Dhita Arinanda PM
25 April 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H