Surabaya, 15 November 2024 — Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pencernaan mendorong inovasi di sektor produk makanan dan minuman berbasis prebiotik. Sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pemberdayaan masyarakat, sebuah pelatihan pembuatan dan pemasaran produk sirup prebiotik Yanasa (Yacon Nanas Unesa) digelar di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya dengan Kanvanesa (Kantin Vokasi Unesa).
Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan proses pembuatan sirup prebiotik Yanasa yang menggunakan bahan baku alami (yacon dan nanas), serta memberikan wawasan tentang bagaimana memasarkan produk tersebut secara efektif. Acara ini dihadiri oleh para pelaku UMKM lokal, petani, serta masyarakat umum yang tertarik untuk mendalami industri makanan dan minuman berbasis kesehatan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Senduro, Bapak Bapak Farid Rahman H menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas sampai pada pelatihan pembuatan saja, namun peserta pelatihan, yaitu masyarakat dan UMKM setempat dapat menjadikan kesempatan ini sebagai peluang untuk membuka usaha baru dan menjadikannya sebagai ciri khas Desa Senduro.
Sirup prebiotik Yanasa merupakan produk minuman berbasis bahan alami yang mengandung prebiotik, yaitu serat yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan. Prebiotik dikenal memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik, termasuk meningkatkan fungsi pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mendukung penyerapan nutrisi. Produk ini dirancang untuk menjadi alternatif minuman sehat bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatan pencernaan mereka.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan pengetahuan teknis mengenai proses pembuatan sirup prebiotik Yanasa, mulai dari pemilihan bahan baku yang tepat, pengolahan yang higienis, hingga pengemasan produk. Selain itu, peserta juga diberikan materi tentang strategi pemasaran produk yang efektif untuk menjangkau konsumen yang semakin peduli akan pentingnya kesehatan pencernaan.
Kanvanesa, sebagai mitra kolaborasi, berperan sebagai fasilitator dalam pelatihan ini. Sebagai organisasi yang fokus pada pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat, Kanvanesa memfasilitasi para peserta dengan akses kepada jaringan pasar, pengetahuan teknis, serta pelatihan manajerial yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis mereka.
Menurut Anggota Tim PKM Unesa, Prof. Dr. Setyo Iriani, M.Si., kolaborasi ini bertujuan untuk tidak hanya memperkenalkan produk inovatif, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan. Harapan ke depannya pelatihan ini dapat membuka peluang baru bagi masyarakat Desa Senduro untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam memproduksi dan memasarkan produk berbasis prebiotik. Dengan dukungan pelatihan ini, UMKM lokal dapat berkembang lebih maju dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Sementara itu, Ketua Tim PKM Unesa, Prof. Dr. Leny Yuanita, M.Si., mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari misi perusahaan untuk memperkenalkan produk-produk sehat kepada masyarakat. “Kami ingin produk prebiotik Sirup Yanasa ini tidak hanya dapat dikenal dan menjadi ciri khas Desa Senduro. Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat memproduksi sirup prebiotik Yanasa dengan kualitas yang baik, serta memasarkan produk sirup Yanasa dengan cara yang tepat,” ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk mengembangkan usaha mereka secara mandiri, meningkatkan pendapatan, dan turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Diharapkan pula bahwa dengan produk sirup prebiotik Yanasa yang mudah diakses, masyarakat akan semakin peduli terhadap pola hidup sehat, terutama dalam menjaga kesehatan pencernaan.