Mohon tunggu...
Dhini Oktavianti
Dhini Oktavianti Mohon Tunggu... Freelancer -

Jalan-jalan, Belanja, Kuliner, Belanjaa.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Foodie

House of Tempura, Tempura-nya Emang Gede Banget!

25 Juni 2012   05:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengikuti tes melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya di salah satu kampus di daerah senayan hari sabtu (23/06/2012), aku janjian sama angga untuk bertemu di kampus tersebut untuk cap cus ke tempat selanjutnya. Dilema antara Gandaria City dan PIM, akhirnya kita memutuskan untuk lanjuut ke PIM :D Sampai di PIM kita jalan-jalan sekalian cuci mata liat-liat gadget di PIM 1, waktu sudah menunjukan pukul setengah 5 sore. Waaah, belum makan siaang! -__-" Karena niat ke PIM kita mau nyobain salah satu tempat makan yang ada di PIM 1, bergegaslah kita menuju ke sana. Apa nama tempat makannya? Ten Ten Tempura House. Jual apakah itu tenten? Tenten itu restoran jepang yang eksis di Bidang Tempura. Masih satu grup sam sushi tei, tapi sushi tei kan spesialisasi nya sushi nah kalo tenten spesialisasinya tempura. Nah kalo mau makan di ten ten, ada dua pilihan. Mau meja yang di luar kavlingan tenten atau di dalem kavlingan ten ten. Kita memilih untuk di dalem kavlingan biar lebih berasa suasananya :D Masuk ke Tenten ini suasana restonya bisa dibilang enak bgt. Kayu-kayu serta warna cokelat sangat medominasi tempat makan ini. Mau makan di sofa atau kursi? sama enaknya. Udah gtu ada pajangan yang kaya lemari dapur yang berisi bumbu atau rempah-rempah. Gatau itu asli apa ga :D. Suasanan kaya gni bisa meningkatkan nafsu makan. ;) Mikir-mikir mau duduk dimana, kita putuskan untuk duduk di sofa biar lebih nyaman. Ga lama, pelayan memberikan buku menu. Buku menunya lucu. Mirip-mirip buku tahunan. Menarik :D [caption id="attachment_196925" align="aligncenter" width="300" caption="Buku Menu tampilan dalam. Dok.pribadi"][/caption] Bolak balik bingung milih yang mana karena ternyata harganya lumayah mahal untuk bulan tua, jadi kita memilih makanan yang pas harganya pas rasanya. Berhubung ini restoran tempura, pastinya pilih yang ada tempuranyaa. Jadilah kita memesan jenis Tendon. Aku pesen Black Paper Tendon dan Angga memesan Spicy Tendon. Tendon di sini disajikan dalam 3 rasa, ada rasa original, black paper, dan spicy. Harganya itu Rp36.000,- Untuk minumnya, kita pesen Ocha, biar bisa di refill :D Harga Ocha nya, mau panas atau dingin, Rp 9000,- Tendon di sini disajikan bareng sama Miso soup. Apa itu tendon? Dari penglihatan aku, tendon otu adalah nasi putih yang diberi tempura. Kalo Miso Soup itu, sejenis sup campuran biasanya dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga di Jepang. Nah, miso sup yang disajikan di sini itu adalah miso sup putih. Selagi menunggu pesanan, liat-liat meja, ada bumbu-bumbu tambahan yang disiapkan di meja. Apa itu? Soyu (kecap asin jepang) dan Bubuk Cabe. [caption id="attachment_196926" align="aligncenter" width="300" caption="Soyu, cabe bubuk, dan buku menu :D. Dok.pribadi"]

1340598580685333577
1340598580685333577
[/caption] Ga lama, pelayannya datang lagi dan membawa nori. Waah, asiiik. :D Norinya digoreng pake tepung. Icip-icip, renyah bgt dan ada rasa ikan yang mendominasi. [caption id="attachment_196927" align="aligncenter" width="300" caption="Nori digoreng tempura. Dok.pribadi"]
13405986591291760759
13405986591291760759
[/caption] Setelah Nori keluar, tidak lama Ocha nya keluar. Yess, langsung minum dan mengusir dahaga. Seruput2 nikmat, mulai bisa menilai, Ochanya enak tapi rasa teh hijaunya kurang strong. Kalau di suhi tei kan teh hijaunya kerasa bgt.. [caption id="attachment_196929" align="aligncenter" width="300" caption="Hot Ocha Vs Cold Ocha. Dok.pribadi"]
13405989002036070852
13405989002036070852
[/caption] Lagi ngobrol-ngobrol, sekitar 5 menit, Tendon kita pun datang. yeay! Ngeliat mangkoknya, Gede bgt! Tempura-tempuranya memenuhi mangkok sampe menggunung gtu. Waaah. Lirik sana lirik sini, sambil excited sambil bingung. Kalo menggunung gni gimana nyendoknyaah? ternyata kita di kasih piring kosong khusu buat naro tempura2 nya biar kita bisa makan. :D [caption id="attachment_196931" align="aligncenter" width="300" caption="Blackpaper tendon dan miso sup. Dok.pribadi"]
13405990781923355321
13405990781923355321
[/caption] Mulailah menyisir satu persatu tempura-tempuranya. isi nya apa aja yah? Nah, tendon ini lebih banyak sayur yang dibalut tepung daripada tempura udang. bahkan Tempura udang ini jumlah nya hanya satu. (dan dari awal pelayannya udah memberi tahu kita kalau tendon tempuranya cuma satu dan di dominasi sayuran). Sayuran yang digoreng tepung ini ada buncis 2 buah, labu, Ubi, daun apa gtu (aku belum pernah liat bentuk daun kaya gini :( ), dan ikan. Yap. kita punya ikan di sini :). [caption id="attachment_196932" align="aligncenter" width="300" caption="Spicy Tendon dan Miso Sup. Dok.pribadi"]
1340599276846641414
1340599276846641414
[/caption] Spicy tendon juga sama ko isinya cuma beda rasa aja. Kalau blackpaper hitam kalau spicy merah. :D Mulai icip-icip, rasa miso nya enak tapi mungkin karena baru pertama kali makan miso jadi agak bingung mendeskripsikannya. Ada rasa asin, gurih, dan ada satu rasa yang bingung aku deskripsiin. Mungkin karena miso ini dibuat dengan difermentasiin lebih dulu kali yaah. :) Isi misonya ada sayur yang dipotong-potng dan tofu. Diluar dari rasa yang bikin bingung itu (belum kenalan ma rasa yang satu itu), secara keseluruhan miso ini pas. Cukup enak. Lanjut ke mangkok besarnyaah. ;) Setelah kita taruh satu persatu tempuranya, ternyata di atas nasi diberikan crunchy-crunchy tepung gtu. Rasanya mah kaya goreng tepung crunchy tapi kalo dipaduin ma nasi, membangkitkan selera makan. :D [caption id="attachment_196934" align="aligncenter" width="300" caption="Ini nih crunchy-crunchy nya. Dok.pribadi"]
1340599748130226106
1340599748130226106
[/caption] Mulailah meracik nasinya biar kalo dimakan ga kerasa kering di mulut dan makin lezaatos. Caranya? Masukan stengah sendok soyu ke dalam mangkok dan masukan juga bubuk cabe. Banyaknya bubuk cabe ini sesuai selera yah. Terus diaduk-diaduk deh nasinya. Kalau udah bgtu, mau makan nasinya aja ga pake apa-apa juga udah enak looh. Hehehe. Muali gigit-gigit sayur tempura nya. rasanya enak, chrunchy dan berasa bumbunya. Bisa buat alternatif bagi ibu-ibu yang anaknya susah bgt makan sayur looh :). Yang paling aku suka dari sayur tempuranya itu adalah yang labu. Manis tapi gurih :D Kalau ikannya, enak. Selayaknya ikan goreng tepung rumahan aja. Teruus tempuranya itu gede bgt. Rasanya? Enaak. crunchy bgt! Tapi ternyata banyakan tepung dibanding udangnya. Untungnya garing dan ga meninggalkan minya-minyak nakal jadinya kita asoy aja nikmatinnya :) Nyobain yang Spicy tendon, ternyata lebih enak yang black paper. Kenapa? Soalnya spicy tendon terlalu kering rasanya sedangkan black paper lebih beragam. Saran untuk yang mau makan di sini dan beli tendon, pilih rasa black paper yah biar lebih "nyaman" makannya. Tempura Nori juga enak kalau dimakan ma nasinya. Renyah dan rasa ikannya yang dominan itu berasa makan ikan bukan nori :D Penilian rasa makanannya menurutku itu 7.75 dari skala 10. Kalau suasana bisa dibilang enak bgt. Bisa buat hang out lama-lama bareng keluarga, teman atau pacar. Nyaman. Nilainya 8 dari skala 10 Pelayannanya juga termasuk cepet. Apa yang kita mau, langsung dilayani dengan baik ma mereka. Dikasih nilai 8.5 dari skala 10 :) Satu lagi saran dari aku, kalau mau makan di sini lebih baik dalam keadaan lapar yah. Jangan setengah lapar. Terus kalau kamu tipikal penikmat makanan yang suka ga abis. Ajaklah orang yang suka nambah biar ga mubazir :D Mengapa oh mengapa? Soalnya aku yang makan dalam keadaan lapar aja kenyang bgt. Awet kenyangnya sampe besok ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun