Mohon tunggu...
Dhini Oktavianti
Dhini Oktavianti Mohon Tunggu... Freelancer -

Jalan-jalan, Belanja, Kuliner, Belanjaa.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Peluang Bank BUMN Mengakuisisi Sejumlah Bank

14 Juli 2012   00:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN

Jakarta-Jumat (13/06/2012) bertempat di Suite 4802 Menara BCA, Grand Indonesia, Jakarta, KATADATA mengadakan press briefing mengenai peluang Bank BUMN mengakuisisi sejumlah Bank. Press briefing ini dihadiri oleh Lin Che Wei selaku Financial Analys dan Founder KATADATA serta Metta Dharmasaputra selaku Direktur Eksekutif KATADATA. Press briefing kedua yang dihadiri kurang lebih 18 wartawan ini dilakukan terkait rencana Bank Indonesia mengeluarkan peraturan baru mengenai batasan kepemilikan saham yang dimungkinkan membuka peluang bagi investor untuk mengakuisi bank-bank lokal lainnya. [caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="sumber: KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN"][/caption] Che Wei mengungkapkan akuisisi terhadap bank-bank skala kecil merupakan cara cepat bagi bank-bank negar untuk mendorong pertumbuhan bank ketimbang mengandalkan pertumbuhan internal, ditambah posisi bank-bank negara perlu diperkuat untuk menghadapu persaingan di kawasan ASEAN yang makin ketat. Hasil riset KATADATA menunjukkan sedikitnya ada 13 bank berpotensi mencari itra strategis untuk pengembangan bank ke depan. Metta Dharmasaputra, Direktur Eksekutif KATADATA, mengatakan sedikitnya ada lima kendala yang harus dibenahi untuk memberi kesempatan kepada bank-bank negara memperpesar size-nya dengan mengakuisisi bank-bank lokal lainnya. Kelima kendala itu adalah soal peraturan Bank Indonesia tentang kepemilikan tunggal bank, soal ketentuan penyertaan modal setinggi-tingginya 25% dari modal bank, soal obligasi rekap bank-bank negara, setoran dividen bank BUMN ke pemerintah, dan pemerintah lebih memilih berinvestasi di sektor lain ketimbang perbankan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun