Ada sebuah kisah tentang seorang nenek yang yang rajin beribadah, beliau sangat istiqomah dalam hal beribadah kepada Allah Swt, yang merupakan wujud cinta nenek kepada AllahSwt. Nenek juga mengikuti istihgosah yang ada di desa nenek. Tidak hanya rajin beribadah, nenek ini juga memiliki sifat yang sangat baik dan suka menolong kepada sesama. Nenek tersebut bernama haji tatik dan beliau bermur 60 tahun.Â
 Nenek biasa melakukan ibadah sholat secara berjma'ah di mushola yang berada di depan rumah nenek. Namun pada suatu hari saat nenek sedang melaksanakan ibadah sholat maghrib secara berjama'ah di musholah.. Nenek mengalami musibah saat selesai melaksanakan sholat maghrib, kakinya terkilir pada saat menuruni tangga. Beliau terjatuh dan tidak bisa berdiri karena kakinya yang sakit.
 Seseorang yang mengetahui peristiwa tersebut langsung mencari pertolongan kepada manyarakat desa dan memberitahu kondisi nenek kepada keluarganya. beberapa waktu kemudian banyak orang yang mengetahui bahwa nenek sedang terjatuh dari tangga, lalu banyak orang berdatangan ke mushola untuk melihat juga menolong nenek, ada yang mencoba menghubungi tukang pijat juga ada yang membawakan mobil pikap.Â
 Mobil pikap tersebut akan digunakan untuk membawa nenek ke tukang pijat, namun nenek tidak bisa menaiki mobil tersebut dengan kondisi nenek yang kakinya sakit dan tidak bisa berdiri, maka nenek tidak jadi di bawa ke tukang pijat karena nenek yang kesusahan naik mobil tersebut. Padahal jika bisa menaiki mobil tersebut nenek bisa berangkat dengan tiduran karena sudah di siapkan alas tidur juga bantal pada mobil pikap. Tapi mau bagaimana lagi kakinya sakit bahkan sulit untuk digerakkan.
 Nenek hanya bisa duduk dan memijat kakinya dengan perlahan yang di temani oleh suami nenek. Keluarga dari nenek terus mencari jalan keluarnya. Masyarakat yang mencoba menghubungi tukang pijat masih belun ada balasan.Â
 Alhmdulillah dalam beberapa waktu kemudian tukang pijat sudah dapat dihubungi dan datang menolong nenek, setelanya nenek di bawa pulang dengan amben (tempat tidur bambu) karena nenek bisa menaikinya. Nenek pun sampai di rumahnya dan akhirnya bisa istirahat.
 Sejak saat itu nenek kesulitan melaksanakan ibadah dan sudah jarang melaksanakan sholat berjama'ah di mushola. Saat ini nenek juga kesulitan melakukan kegiatan sehari hari yang biasa nenek lakukan, nenek harus dibantu oleh keluarganya. Nenek juga rajin sekali menyapu halaman rumahnya, namun sekarang sudah sangat sulit baginya untuk melakukannya lagi.
 Sekarang nenek menghabiskan waktu dengan hanya duduk di depan rumah. Namun beliau tetap membantu keluarganya seperti memandikan cucunya yang masih bayi di tempat tidurnya.
 Meski demikian nenek masih tetap rajin beribadah, nenek tetap semangat beribadah meskipun kondisi kakinya yang masih sakit, nenek masih mampu melaksanakan sholat dan beliau melaksanakan sholat dengan duduk. Nenek memang orang yang benar benar istiqomah dalam ibadahnya kepada Allah Swt