Mohon tunggu...
heidi indri
heidi indri Mohon Tunggu... -

easy going easy judging love reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jakarta Membaca (Kapan?!?)

10 Juli 2010   17:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Membaca tema dari pesta buku Jakarta tahun ini yaitu Jakarta Membaca sangat menarik dan berharap bahwa Jakarta akan benar benar membaca,lahir tumbuh besar di Jakarta kota tercinta sampai saat ini saya sangat jarang melihat ada orang jakarta yang membaca buku di tempat umum,dengan membaca buku paling tidak dapat menambah wawasan pengetahuan kita secara pribadi.

Berkaca sedikit dengan Negara asia seperti jepang mereka dimanapun tidak pernah tidak membaca buku,di dalam kedaraan umum, apotik,halte dan tempat umum mereka selalu mebaca buku. Tiada waktu tanpa membaca,saya sempat mendapati orang yg sangat tua di dalam kereta sedang membaca walaupun yg di baca adalah komik.

Melihat kenyataan saat ini di Jakarta,sangat jarang terlihat orang membaca buku,warga lebih baik tidur ataukan bengong saja di dalam kendaraan umum.memanfaatkan waktu menunggu kendaraan di gunakan hanya untuk diam saja atau mendengar music.

Meningkatkan minat membaca buku langkah indahnya jika di tunjang dengan fasilitas yang memadai misalkan dengan taman,kendaraan umum yang nyaman,perbanyak membuat perpustakaan umum sehingga walaupun tidak mampu membeli buku kita bisa meminjam buku dengan mudah.

Menurut saya fasilitas dan individu sangat terkait walaupun sudah di buatkan taman tapi taman yang sekarang hanya berfungsi hanya tempat berjualan atau pacaran atau berkumpulnya para preman dan para alay.?!?!? Perpustakaan dibuat tapi peminatnya tidak banyak sehingga bukunya tidak update?!?!

Mari kita terapkan slogan “Jakarta Membaca” dengan sungguh sungguh bukankah membaca akan meningkatkan kualitas bangsa sehingga kita tidak menjadi bangsa yang tidak pandai,menjadi individu yang berpengetahuan,karena buku adalah jendela dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun