Mohon tunggu...
Dhindha Derraline Mahardhika
Dhindha Derraline Mahardhika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreatif! Mahasiswa KKN Undip Ciptakan "Senjata" Pencegahan Covid-19 dari Paralon

2 Agustus 2021   10:54 Diperbarui: 2 Agustus 2021   11:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyerahan foot operated handsanitizer (dokpri)

Mertoyudan, Magelang (31/7) -- Adanya lonjakan kasus virus COVID-19 di Indonesia, membuat Pemerintah semakin gencar untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru untuk menekan kasus tersebut. Salah satu kebijakan Pemerintah yang dikeluarkan saat ini adalah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat di sejumlah daerah. PPKM pada awal mulanya dilaksanakan pada 3 Juli 2021 hingga 26 Juli 2021 dengan catatan Pemerintah tetap menghimbau penerapan kebijakan PPKM Darurat ini. Hingga pada akhirnya Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan bahwa PPKM diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 untuk menekan jumlah kasus harian COVID-19.

Dengan adanya kebijakan tersebut, Universitas Diponegoro menetapkan kebijakan bagi mahasiswa untuk melaksanakan KKN di rumah masing-masing atau KKN Pulang Kampung. Sehubungan dengan hal tersebut mahasiswa KKN Fakultas Psikologi Undip, Dhindha Derraline Mahardhika, hendak membantu masyarakat terutama dimasa PPKM ini untuk tetap mematuhi protokol kesehatan salah satunya adalah mencegah penularan virus yang dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan. Selain mencuci tangan, menjaga kebersihan tangan dari virus maupun kuman dapat dilakukan dengan menggunakan cairan handsanitizer.

Mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Mertoyudan ini memiliki ide kreatif dan inovatif untuk membuat alat handsanitizer yang dioperasikan menggunakan kaki dengan cara diinjak atau yang disebut Foot Operated Handsanitizer. Selain untuk mengurangi resiko penularan virus COVID-19, pembuatan alat ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Desa Mertoyudan bahwa pentingnya menjaga kebersihan tangan dimanapun berada.

Pembuatan Foot Operated Handsanitizer ini menggunakan bahan peralon yang sudah diukur sedemikian rupa dan direkatkan menggunakan lem pipa khusus. 

Foot operated handsanitizer ini diserahkan ke pos satpam RT 09 Desa Mertoyudan, dimana tempat tersebut merupakan lokasi strategis yang seringkali dilewati oleh masyarakat seperti ibu-ibu yang hendak berbelanja, anak-anak bermain, maupun para remaja yang berkunjung ke pos satpam. 

Harapannya dengan adanya alat handsanitizer injak tersebut, masyarakat dapat terbantu untuk menjaga kebersihan tangan dan meminimalisir kontak fisik dari tangan satu ke tangan lainnya melalui botol pump handsanitizer karena penggunaan alatnya yang bisa dilakukan dengan cara diinjak.

Tidak hanya itu, Dhindha juga membuat poster 6M tahap Sikat Covid-19 (Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19) yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan mendapatkan vaksinasi. Poster tersebut telah ditempel di lokasi strategis Desa Mertoyudan seperti pos satpam, papan pengumuman, poskampling, dan tempat lainnya. 

Ditambah pemasangan poster cara menggunakan handsanitizer yang baik dan benar sesuai dengan anjuran Kementrian Kesehatan yang dipasang dilokasi bersama dengan alat foot operated handsanitizer tadi.

pembuatan poster penggunaan alat handsanitizer dan cara memakai handsanitizer yang benar (dokpri)
pembuatan poster penggunaan alat handsanitizer dan cara memakai handsanitizer yang benar (dokpri)

Dhindha Derraline Mahardhika/Fakultas Psikologi Undip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun