pandemi virus corona kian mereda. setiap daerah dengan kasus rendah mulai membuka sekolahnya. mulai dari taman kanak kanan hingga universitas. tentunya pembukaan sekolah ini juga diimbangi dengan prokes ketat. lalu apa dampak baik dan buruknya?
kali ini kita akan membahas dampak buruk terlebih dahulu. pembukaan sekolah sangat  didambakan oleh setiap siswa maupun mahasisiwa, tetapi terdapat dampak buruk yang harus diwaspadai seluruh pelajar ketika masuk sekolah. sisiwa akan mudah terinfeksi virus corona baik ketika ia berangkat sekolah maupun ketika berada di sekolah.Â
walaupun para siswa sudah mentaati prokes, tetapi pasti ada saatnya mereka membuka masker ketika makan ataupun minum. tak jarang ada beberapa siswa yang bandel tidak mau memakai masker. terlebih lagi anak sekolah yang senang bermain dengan temannya, bergerombol dan berdekatan. bahkan sekaran pun siswa sudah tidak takut lagi meminjamkan alat makannya kepada teman mereka. hal ini sungguh mengkhawatirkan karena kurangnya kesadaran para sisiwa walaupun dari pihak sekolah sudah memberi arahan dan himbauan.
dampak baik dari sekolah offline adalah sisiwa dapat bertemu teman temannya dan dapat membangun komunikasi secara langsung. dengan hal ini dapat menghindarkan sisiwa dari sifat anti sosial. para siswa juga merasa bahwa sekolah offline dapat kembali memperbaiki nilai mereka karena penjelasan guru melalui sekolah offline lebih mudah dimengerti dibandingkan ketika online. sekolah offline juga membuat siswa tidak lagi kecanduan terhadap handphone karena adanya kesibukan di sekolah
oleh karena itu, perlunya kesadaran siswa tentang pentingnya mentaati prokes ketika berada di sekolah agar kasus virus korona tidak lagi melonjak.Â
dengan menjaga diri kita maka kita akan mengakhiri pandemi ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H