Pada koneksi antar materi proses pengambilan keputusan saya akan mengaitkan dengan modul - modul sebelumnya yaitu
Bagaimana konsep Trilogi pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran?
Sebagaimana kita ketahui trilogi pendidikan terdiri atas Ing ngarso sang tulodho yang berarti didepan memberikan contoh. Menurut pemahaman saya dalam proses pengambilan keputusan kita akan menghasilkan suatu keputusan yang akan berdampak dikemudian hari. Sehingga dalam prosesnya kita harus mengedepankan 3 prinsip pengambilan keputusan yaitu berdasarkan peraturan, kepedulian dan hasil akhir. Diharapkan kelak dikemudian hari dapat diruntut sebab musababnya kenapa keputusan tersebut dipilih, sehingga harus bersungguh-sungguh dalam pengambilan keputusannya karna kelak sebagai contoh bagi kasus-kasus yang lainnya. Adapun Ing madya mangun karsa yang berarti ditengah memberikan motivasi untuk bergerak. Konsep ini berkaitan dengan 4 paradigma dan 9 langkah pengambilan keputusan,yang juga dapat dimaknai sebagai seorang guru kita harus membantu murid untuk dapat menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap permasalahannya secara mandiri. Bantuan dilakukan dengan cukup memberikan arahan, dan terakhir Tut Wuri Handayani yang berarti dibelakang memberikan dorongan. Dalam hal ini seorang guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan.
Bagaimana nilai dan peran guru penggerak berkaitan dengan proses pengambilan keputusan?
Dalam proses pengambilan keputusan kita secara tidak langsung sudah menerapkan nilai dan peran guru penggerak yaitu Mampu Menjadi Pemimpin Pembelajaran, Mampu Menggerakan Komunitas Praktisi, Mampu Menjadi Coach Bagi Guru Lain, Mampu Mendorong Kolaborasi Antar Guru, dan Mampu Mewujudkan Kepemimpinan Murid.Â
Bagaimana visi guru penggerak dapat berkaitan dengan proses pengambilan keputusan?Â
Visi seorang guru penggerak dirancang dikembangkan dan terlihat dampaknya saat terdapat permasalahan-permasalahan yang muncul. Dengan berpegang teguh pada visi yang telah dicanangkan maka proses pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan dapat mudah untuk diselesaikan. Baik permasalahan yang berkaitan dengan guru maupun dengan siswa.
Bagaimana budaya positif dapat terkait dengan proses pengambilan keputusan?
Budaya positif adalah yang mendasari setiap proses pengambilan keputusan. Karena dampak yang dihasilkan dari keputusan yang kita ambil adalah lingkungan dengan budaya yang akan berkembang selanjutnya yaitu budaya positif. Â Keputusan tepat yang diambil tersebut merupakan buah dari nilai-nilai positif yang dipegang teguh dan dijalankan oleh kita. Nilai-nilai positif akan mengarahkan kita mengambil keputusan dengan resiko yang sekecil-kecilnya. Keputusan yang mampu memunculkan kepentingan dan keberpihakan pada peserta didik.Â
Bagaimana hubungan pembelajaran berdiferensiasi dengan proses pengambilan keputusan?
Pada prosesnya pengambilan keputusan adalah suatu proses merdeka berdasarkan ketrampilan setiap individu mengenali nilai-niali yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, kemudian mengumpulkan fakta yang relevan, pengujian benar vs salah dan uji benar vs benar dengan berprinsip resolusi dan investigasi opsi trilema dan yang terakhir merefleksikannya. Sehingga dengan kata lain proses pengambilan keputusan tidaklah pakem pada satu aturan.