Neymar telah membuktikan bahwa dia adalah pemain muda hebat di negaranya. Dia berhasil membuktikan dirinya sebagai bintang baru Brazil di musim 2011. Neymar bukanlah semacam Robinho baru bagi Brazil. Pada usia yang sama Neymar bisa lebih dewasa dari Robinho. Pada usia yang sangat muda dia sudah tumbuh menjadi pemain hebat di negaranya. Style Neymar adalah seorang penyerang, tapi dia juga sering dipasang sebagai sayap kanan. Pada Usianya yang masih 19 tahun dia sudah mahir menggunakan kedua kakinya untuk menembak dan menggiring bola. Hal itu dia tunjukkan pada saat mencetak Gol ke gawang Kashiwa Reysol di ajang Piala Dunia Antar Klub di jepang beberapa waktu lalu. Ketika itu dia mencetak Gol dengan kaki lemahnya yaitu kaki kiri. Ketrampilan teknisnya sangat luar biasa, seperti apa yang pernah dilakukan Robinho dan Ronaldinho. Bahkan dia dinominasikan untuk mendapakan penghargaan Puskas oleh FIFA. Ketika itu ia menggiring bola melewati beberapa pemain Flamengo sebelum mencetak gol yang cantik ke gawang Flamengo. Meskipun sudah menjadi salah satu pemain hebat di Brazil tapi kemampuan Neymar masih bisa terus dikembangkan hal ini tak lepas karena usia Neymar yang masih sangat muda. Neymar juga sering dituduh melakukan diving, yang sebenarnya diving sendiri bukan menjadi masalah besar bagi sepak bola Brazil karena di Negara tersebut diving sudah seperti bagian dari budaya sepak bola. Tetapi diving akan menjadi masalah saat bermain di tingkat Internasional. Dimana wasit kurang lunak atau akan tegas memberikan kartu kepada pemain yang melakukan diving. Dampak Terhadap Santos Bintang muda Santos ini memliki tahun yang sibuk di 2011, dimulai dari Amerika Selatan U-20 Championship pada Januari. Dimana pada saat itu Brazil memenangkannya dengan mudah. Neymar menjadi pencetak Gol terbanyak dengan 9 gol. Tahap Internasional selanjutnya adalah menjadi juara Copa Libertadores bersama Santos. Dimana Santos sendiri terakhir memenanginya pada tahun 1963 pada saat era Pele. Dan dia menjadipemain terbaik di kompetisi tersebut. Kinerja Neymar di Copa America tidak terlalu bagus seperti halnya penggawa Brazil lainnya. Dia justru bersinar pada saat pertandingan persahabatan melawan Skotlandia, pada saat itu dia juga menuduh supporter Skotlandia berperilaku rasis. Penampilannya di Piala Dunia Antar Klub menjadi sorotan karena dia bermain sangat impresif ketika menhadapi Kashiwa Reysol dan tidak berkutik pada saat melawan Barcelona di Final. Namun meskipun demikian Neymar masih memenangi penghargaan perunggu di turnamen tersebut. Masa Depan Untuk jangka pendek, masa depan Neymar masih akan tetap berada di Santos hingga 2014. Keputusan bertahan di Santos adalah keputusan yang aman. Karena Neymar akan dapat mengembangkan karirnya tanpa khawatir tentang adaptasi gaya sepak bola baru. Namun meski demikian dia juga perlu pengalaman bermain di eropa. Karena dia akan bertemu dengan pemain – pemain hebat disana dan tentu saja akan sangat berguna bagi perkembangan karirnya tersendiri. Harapan Brazil juara di Piala Dunia 2014 sudah ditempatkan di pundak pemuda ini. Masih perlu kita lihat apakah dia bisa memimpin Brazil di kompetisi paling bergengsi ini. Pemain bintang lain seperti Ronaldinho, Kaka dan Robinho gagal melakukannya di Piala Dunia terakhir. Meskipun fakta membuktikan bahwa kolektivitas tim akan lebih efektif daripada mengandalkan seorang Neymar di Piala Dunia 2014. Sudah pasti bahwa meskipun apapun yang terjadi. Neymar memiliki potensi untuk membuat dampak besar di dunia sepak bola. Meskipun usianya masih sangat muda, ia telah membuat sejarah. Mari kita tunggu apa yang akan dilakukan Neymar di masa yang akan datang. artikel ini juga dimuat di lembudoreng.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H