Manager Manchester United David Moyes boleh saja dianggap kurang “becus” dalam urusan mendatangkan pemain. Hal ini memang bukan hanya isapan jempol, ketidakmampuan Moyes ditunjukkan dengan banyaknya pemain yang menjadi buruan klub di awal musim akhirnya gagal mendarat di Old Trafford. Nama – nama seperti Cesc Fabregas dan Thiago Alcatara adalah beberapa contoh nama yang gagal didatangkan Moyes di awal musim. Di musim panas ini Moyes hanya berhasil mendatangkan mantan anak buahnya di Everton Maroane Fellaini pada detik - detik penutupan bursa transfer.
Namun ada satu hal tindakan Moyes yang layak mendapat apresiasi di awal musim ini. Prestasi tersebut adalah kesuksesan menahan Wayne Rooney untuk tetap bertahan di klub. Meskipun hal tersebut tidak termasuk dalam transfer pemain, menjaga pemain sekelas Wayne Rooney untuk tetap bertahan di klub adalah transfer terbaik bagi MU di awal musim ini.
Moyes benar – benar layak mendapat apresiasi karena jika melihat bagaimana begitu rumitnya masalah rumor kepindahan Rooney di awal musim. Spekulasi tentang kepindahannya ke klub – klub besar Eropa seperti PSG dan Chelsea berhembus sangat kencang. Bahkan Chelsea asuhan Jose Mourinho sampai meminta Rooney untuk melakukan transfer request kepada klub. Namun akhirnya Rooney dapat dibujuk untuk bertahan setidaknya sampai satu musim kedepan dan harapan untuk memperpanjang kontrak masih sangat terbuka lebar.
Kini MU mulai menuai hasil dari kontribusi Rooney yang akhirnya memutuskan bertahan. Setelah mencetak satu gol tendangan bebas yang indah kala United mengalahkan Crystal Palace 2-0, Rooney kembali menunjukkan pengaruhnya di tim dengan kontribusi dua golnya saat MU menghadapi Leverkusen di Liga Champions.
Lebih dari sekedar gol, peran Rooney begitu vital bagi klub. Dia akan memberikan segalanya ketika dia sudah berada diatas lapangan. Wazza (julukan Rooney) juga bisa bermain dimana saja yang pelatih inginkan. Dia bisa membantu pertahanan, bermain sebagai pembagi bola ditengah,, bermain melebar di sayap dan tentu saja bermain sebagai striker pembunuh di depan. Tidak heran mengapa menehan Rooney untuk bertahan adalah kesuksesan tersendiri bagi Manchester United.
Memang tidak salah jika Moyes mengatakan bahwa Robin Van Persie adalah striker utama di tim. Dia adalah goal getter sejati di kotak penalti. Lalu apakah dengan pernyataan ini seolah – olah United tidak membutuhkan Rooney ? salah besar. Ditengah belum konsistennya permainan striker muda seperti Danny Welbeck dan Javier Hernandez, Rooney selalu memberikan apa yang dia punya setiap kali dia bermain. Membayangkan RVP dan Rooney bahu – membahu dalam menyerang tentu akan sangat mengerikan bagi pertahanan lawan.
Kini Rooney mulai tahu bahwa fans sangat mencintainya. Mereka semua menginginkan Rooney untuk bertahan di klub lebih lama lagi.Isyarat Rooney bertahan lebih lama juga mulai terlihat. Hal ini terlihat dari pernyataan Rooney kala United berhasil menang 4-2 atas Leverkusen di UCL dengan Rooney mencetak dua gol sekaligus pencapaian 200 gol untuk MU. Kala itu Rooney mengatakan bahwa hal ini (kemenangan) adalah bagaimana dia membayar kecintaan fans kepadanya. Rooney juga menegaskan bahwa akan terus membantu tim memenangkan pertandingan – pertandingan yang dijalani.
Sekarang, Rooney sosok 27 tahun yang menurut kebanyakan orang adalah usia emas bermain sepak bola telah mencetak 200 gol, dan tidak ada tanda – tanda bahwa pencapaianya itu akan berhenti sampai disini.
Artikel ini juga dimuat di blog : http://dhinarmahardikaa.wordpress.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H