#2 Gala Pranaya a.k.a Sang Penyair. Tokoh ini merupakan mentor Laut dan salah satu puisinya menjadi tonggak novel ini. Saya rasa,walaupun jarang muncul, tokoh ini yang memiliki kedekatan batin yang paling kuat dengan Laut.Â
Terbukti dari hadirnya ia dalam imaji Laut, baik dalam masa perjuangan, penyiksaan, bahkan selama detik-detik terakhirnya. Sang Penyair terinspirasi dari tiga penyair kenamaan Indonesia WS Rendra, Sutardi Calzoum Bahcri, dan Widji Thukul. Dimana Widji Tukul merupakan salah seorang aktivis yang hilang.
#3 Alan Bramantyo. Pemimpin Wirasena yang bersama Kinan mengenalkan Laut pada dunia perjuangan. Tokohnya digambarkan kurus, berkacamata, dan terlihat seperti kutu buku. Jelas bukan penggambaran ideal seorang aktivis, apalagi ketua aksi.Â
Tapi begitulah, Bram rasanya memang terinspirasi dari Budiman Sudjatmiko, pemimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang menjadi tahanan atas tuduhan subversif dalam kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang biasa disebut kerusuhan Kudatuli. Kisah ini juga menjadi latar belakang kisah Bram, yang mendekam di penjara selama 2-3 tahun.
Budiman dibebaskan setelah mendapat amnesti dari Gus Dur pada 1999, setelahnya ia memutuskan untuk melanjutkan studi ke Inggris, dan terjun ke politik dengan bergabung ke partai PDIP.
Keputusannya dipertanyakan oleh berbagai pihak, walaupun menurut saya nggak aneh-aneh banget sih. Dari awal ia memang sudah terjun ke politik jadi ya, saya rasa wajar saja ia mengambil langkah ini.
#4 Daniel dan Alex. Dua tokoh ini adalah sahabat dekat Laut. Mereka dicuik di rusun yang ditinggali bersama Laut dan disiksa di ruangan yang sama, serta ditempatkan di sel yang bersebelahan.Â
Dalam dunia nyata, rasanya tokoh ini memang tidak ada. Walaupun kisah penculikan ini sebenarnya diambil dari dua kawan Nezar, Aan Rusdianto dan Mugiyanto.
Mugiyanto, sempat menjadi wartawan di Belanda sebelum akhirnya pulang dan menjadi ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) yang didirikan bersama Aan. Sebagai korban, ia merasa terpanggil untuk membantu keluarga para aktivis yang masih hilang. Ia memilih meninggalkan kehidupannya yang tenang demi menyuarakan keadilan bagi para keluarga. Hingga kini, Mugi masih konsisten bekerja sebagai aktivis kemanusiaan.
Disisi lain, Aan mengambil jalan yang sedikit berbeda. Ia sempat terjun ke politik praktis dengan bergabung dalam Partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Walaupun akhirnya gagal dan ia memutuskan untuk keluar karena alasan perbedaan visi dan misi dengan partai.
#5 Kasih Kinanti. Mahasisiwi yang mengenalkan Laut kepada Bram dan mengajaknya ikut dalam barisan perjuangan. Keberadaan Kinan sangat penting dan dominan dalam keberlangsungan cerita. Kedekatannya dengan para mahasiswa dan dukungannya yang begitu kuat.Â