Mohon tunggu...
Dhina Ramadhani
Dhina Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tidak ada

Saya menyukai seni dan sains

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget dan Seks Terhadap Pelajar

28 April 2024   15:06 Diperbarui: 28 April 2024   15:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pribadi

Saat ini, perkembangan teknologi telah membawa dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam ranah seksualitas. Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh gadget terhadap kehidupan seksual manusia, mulai dari dampak positif hingga tantangan yang dihadapi dalam menjaga keseimbangan antara teknologi dan intimasi manusia. Mari kita lihat bagaimana perkembangan teknologi telah membentuk pola perilaku dan persepsi seksual kita, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi dampaknya dengan bijak.

Penggunaan gadget, seperti smartphone dan komputer, dapat mempengaruhi perilaku seks remaja. Berdasarkan penelitian, penggunaan gadget yang lebih sering oleh remaja dapat memberikan kontribusi yang kurang baik terhadap perilaku seks remaja. Remaja yang penggunaan gadget tinggi dan sering mengakses media sosial untuk menonton video seks/porno dapat menjadi penghambat bagi proses pembelajaran mereka jika tidak digunakan sesuai dengan fungsi yang sebenarnya dan dengan bijaksana.

Dalam era teknologi yang semakin canggih, penggunaan gadget dan pergaulan bebas telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi pelajar. Namun, penggunaan gadget dan pergaulan bebas juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku dan prestasi pelajar.Penggunaan gadget dapat membantu pelajar dalam mengakses informasi dan melakukan tugas-tugas, tetapi juga dapat menyebabkan ketergantungan dan mengganggu konsentrasi belajar. 

Dampak negatif lainnya adalah penggunaan gadget dapat membuat pelajar menjadi lebih pasif dan kurang aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan gadget.Pergaulan bebas juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku pelajar. Pergaulan bebas dapat membantu pelajar dalam mengembangkan kemampuan sosial dan berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga dapat menyebabkan pelajar menjadi lebih bergantung pada pergaulan bebas dan mengabaikan kegiatan-kegiatan lainnya.

Dampak Negatif Penggunaan Gadget

1. Kecanduan dan Ketergantungan

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan pada remaja. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan prestasi akademik, dan menghambat interaksi sosial.

2. Masalah Kesehatan

Penggunaan gadget dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, postur tubuh yang buruk, dan kurang tidur.

3. Penyebaran Informasi Negatif

Gadget memudahkan remaja untuk mengakses informasi, termasuk konten pornografi dan materi seksual yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan mental, moral, dan seksual remaja.

Dampak Negatif Aktivitas Seksual

1. Kehamilan di Usia Dini

Keterlibatan remaja dalam aktivitas seksual dapat menyebabkan kehamilan di usia dini, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka.

2. Penyebaran Penyakit Menular

Aktivitas seksual pada usia remaja juga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, seperti HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.

3. Trauma Psikologis

Aktivitas seksual yang terlalu dini dapat menimbulkan trauma psikologis pada remaja, seperti rasa bersalah, depresi, dan masalah kepercayaan diri.

Cara Membatasi Penggunaan Gadget Yang Dapat Dilakukan:

* Memperbanyak bersosialisasi: Remaja harus memperbanyak bersosialisasi, seperti berbicara dengan orang lain, membaca buku, atau melihat film.

* Membuat area bebas gadget: Remaja harus membuat area bebas gadget, seperti tiduran atau waktu makan, agar tidak terganggup gadget.

* Memulai perilaku sehat: Remaja harus memulai perilaku sehat, seperti memulai hidup baru pada waktu tertentu, memulai hidup baru dengan menghentikan gadget sebelum tidur, atau membawa buku bukaan pada waktu tidur.

* Memperbanyak aktivitas yang tidak tergantung pada gadget: Remaja harus memperbanyak aktivitas yang tidak tergantung pada gadget, seperti bermain bola, membaca buku, atau membuat karya seni.

* Mencari dukungan dari orang dewasa atau profesional: Jika kecanduan gadget telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, orang dewasa dapat mencari dukungan dan bantuan dari orang dewasa atau profesional.

Penggunaan gadget dan keterlibatan dalam aktivitas seksual yang tidak terkendali dapat memberikan dampak negatif yang signifikan bagi remaja. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari orang tua, guru, dan masyarakat untuk memberikan bimbingan, pendidikan, dan pengawasan yang tepat agar remaja dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan menghindari aktivitas seksual yang tidak sesuai dengan usia mereka. Dalam kesimpulan, penggunaan gadget dan pergaulan bebas dapat membantu pelajar dalam mengembangkan kemampuan dan prestasi, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif jika tidak digunakan secara seimbang dan berlebihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun