Kehidupan bagaikan cermin. Ketika kita melihat cermin, itulah diri kita kehidupan kita. Cermin tidak pernah berbohong. Jika rambut kita acak2an, cermin memantulkan refleksi rambut kita yang acak2an juga. Atau saat wajah kita kotor, cermin akan memberitahukan ada kotoran di wajah kita. Bagaimana hubungan dengan kehidupan?
Kehidupan akan merefleksikan diri kita. Kualitas kehidupan berhubungan dengan diri kita. Kehidupan yang baik, nyaman, bahagia, tenang, rezeki yang lancar adalah refleksi dari diri kita yang lapang, syukur, menerima, sabar. Kehidupan yang ruwet, rezeki seret bisa jadi cerminan diri kita yang ruwet juga. Pendek kata, diri lapang rezeki lebar, diri ruwet rezeki seret.
Itulah yang saya tangkap ketika membaca buku Kitab Ilmu Vibrasi karya Mas Arif Rahutomo. Diri kita mempunyai pengaruh bagi kehidupan bahkan bagi lingkungan sekitar. Buku yang tidak dijual di toko buku ini (langsung ke Mas Arif jika ingin beli) merupakan buku self help, motivasi dan pengembangan diri. Bagian awal kita diajak menyelami ilmu fisika quantum. Kemudian kita diajak berkenalan dengan Ilmu Vibrasi.Â
Mas Arif menggunakan tabel referensi dari riset selama 20 tahun  Dr. David R. Hawkins, M.D.,P.hD yang membagi pola kesadaran / vibrasi Power dan Force. Singkatnya, ketika kehidupan kita baik, nyaman, bahagia kita dominan di zona vibrasi Power.Â
Sebaliknya ketika kehidupan kita ruwet, bisa jadi kita selalu berada di zona vibrasi Force. Kabar baiknya, kita bisa mengendalikan diri untuk selalu / dominan di vibrasi Power melalui tips-tips yang dibagikan Mas Arif.
Stop Playing God, just Surrender
Setelah logika kita diajak menyelami hal-hal logis di awal dan pertengahan buku, maka diakhir bagian buku ini kita diajak untuk melepaskan segala hal-hal yang logis. Kita bisa mengendalikan diri, tapi kehidupan tetap berada pada kuasa Yang Maha Kuasa.Â
Jalani hidup yang semestinya dengan mengendalikan diri untuk berpikir, bertindak yang baik-baik tanpa kita memikirkan hasilnya pada kehidupan kita. Kita sudah berusaha untuk menjadi pribadi yang baik, hasilnya kehidupan tetap pada kuasa Tuhan. Jika dalam keyakinan saya, Islam, inilah yang dinamakan Ikhtiar dan Tawakal. Kita ikhtiar rmenjadi pribadi yang baik, hasilnya kita tawakal kepada Allah Swt. Stop Playing God just Surrender.
Saya mendapat manfaat yang banyak dari buku ini. Saya berusaha berhenti menyalahkan orang lain dan lingkungan sekitar ketika terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan. Saya bertanggung jawab kepada diri kita sendiri.Â
Bukan malah kita menghancurkan, menyalahkan cermin ketika wajah kita kotor atau rambut acak2an. Yang benar, kita bersihkan wajah dan merapikan rambut. Sama seperti kehidupan, ketika saya mendapati kehidupan yang kurang menyenangkan, saya jadikan feedback / umpan balik untuk introspeksi diri. Seperti tagline "Buku ini tidak memberikan jalan ke luar, buku ini menawarkan jalan ke dalam" dan hal ini lebih esensial.