Kapten utama Timnas sekaligus kreator serangan Evan Dimas tampak jarang bermain penuh, tentu saja hal ini dikarenakan Shin Tae Young benar-benar ingin memaksimalkan pemain sesuai kebutuhan.
Evan Dimas akan diturunkan ketika Timnas Indonesia akan mengubah variasi menyerang, sehingga Evan Dimas akan diturunkan setelah mendapatkan arahan dari tim pelatih untuk mengubah strategi. Hal tersebut dikarenakan Evan Dimas merupakan kreator serangan yang menjadi kunci permainan, sehingga masuknya Evan Dimas di babak kedua diharapkan mampu memberikan "kejutan" bagi lawan.
Strategi yang Kerap Berubah
Kita bisa melihat formasi Timnas yang kerap berubah dan merupakan formasi yang anti mainstream yakni 4-1-4-1, dan 5-4-1 dengan Striker tunggal, terkadang juga menggunakan formasi 4-3-3 jika Shin Tae Young menginginkan permainan yang lebih terbuka.
Hal ini memaksa Timnas untuk bermain secara kolektif, sehingga para pemain masih bisa melakukan serangan ketika striker mendapatkan pengawalan ketat.
Bahkan tak jarang defender dari Indonesia mampu berlari hingga daerah pertahanan lawan untuk menambah daya serang. Rahmat Irianto, Arhan, Asnawi dan Elkan Bagott, merupakan daftar defender yang kerap berada di lini pertahanan lawan.
Asnawi selalu menjadi starting
Semangat dan disiplin dari sosok Asnawi rupanya menjadi salah satu alasan mengapa Shin Tae Young selalu menjadikan Asnawi sebagai starter. Sejak berlaga di fase Grup, Asnawi selalu menjadi pilihan Shin untuk menjadi starter, hal ini dikarenakan kemampuan dribling dan akurasi passingnya yang kerap membuat gaduh lini pertahanan lawan.
Kemampuan menggiring bola dan umpan pendeknya kerap membuat lawan ketar-ketir, bahkan ketika Indonesia melawan Malaysia, Asnawi telah mendapatkan pengawalan ketat dari skuad Harimau Malaya ketika dirinya masih membawa bola di sektor pertahanan Indonesia, seakan Malaysia tidak ingin Asnawi menggiring bola hingga menembus lapangan tengah.
Saat Evan berada di bangku cadangan, ban kapten akan selalu tersemat di lengan Asnawi, hal ini menunjukkan bahwa Asnawi tidak hanya piawai seorang winger bek yang berbahaya, tetapi juga seorang pemain yang memiliki skill kepemimpinan yang baik.
Banyak yang meremehkan