Salah satu teori yang sering dikaji adalah teori konflik. Secara sederhana, teori konflik didefinisikan sebagai sekumpulan teori yang menjelaskan peranan konflik, terutama di antara kelompok-kelompok dan kelas-kelas pada kehidupan sosial masyarakat. Sementara itu, konflik bisa dimaknai sebagai masalah sosial Sifat konflik merupakan aspek instrinsik dan tidak dapat dihindari dalam perubahan sosial.
Konflik di Ukraina berawal dari adanya protes besar -- besaran di Ukraina yang menentang Keputusan pemerintah untuk menunda penandatanganan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa protes ini berujung pada penggulingan Presiden Viktor Yanukovych, setelah itu Rusia melakukan aneksasi semenanjung Krimea dari Ukraina, sebuah tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar negara di dunia.
Setelah aneksasi Krimea, konflik bersenjata pecah di wilayah Donbas, di timur Ukraina, antara pasukan pemerintah Ukraina dan kelompok separatis yang didukung Rusia. Â Adanya beberapa penyebab utama konflik seperti perbedaan pandangan mengenai identitas nasional dan orientasi politik antara wilayah barat dan timur Ukraina, Upaya Rusia untuk mempertahankan pengaruhnya di Kawasan dan mencegah adanya perluasan NATO ke arah timur. Adanya ambisi politik dari para pemimpin di kedua belah pihak untuk menguasahi wilayah dan sumber daya merupakan penyebab utama dari konflik di Ukraina. Adanya tantangan dalam pengakan HHI di konflik Ukraina karena Konflik modern sering kali tidak mengikuti pada pola perang konvensional yang melibatkan aktor non -- negara dan melibatkan penggunaan taktik yang tidak konvensional hal ini membuat adanya kesulitan dalam menerapkan aturan HHI.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai aktor, baik di tingkat nasional maupun internasional.beberapa langakah yang dapat dilakukan seperti melakukan penyelidikan yang independen dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional, termasuk pelanggaran terhadap tawanan perang dengan cara  menuntut para pelaku pelanggaran ke pengadilan dan memastikan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka,dan membangun mekanisme kerjasama internasional untuk mengumpulkan bukti, mendokumentasikan pelanggaran, dan membantu proses peradilan. Melakukan perlindungan kepada korban dengan memastikan akses kemanusiaan yang tidak terhalang bagi organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan pada korban konflik termasuk juga tawanan perang. Dalam mengatasi pelanggaran terhadap tawanan perang dalam konflik modern membutuhkan komitmen jangka panjang dan upaya yang berkelanjutan dari semua pihak yang berkepentingan dengan menerapkan langkah -- langkah yang telah disebutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H