Mohon tunggu...
Dhimas Nurcahya
Dhimas Nurcahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif di Universitas Pamulang. Hobi saya adalah mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi TikTok sebagai Media Informasi Bagi Masyarakat terutama Gen-Z

31 Mei 2024   10:45 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:47 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi dan memperoleh informasi. Salah satu fenomena yang menonjol adalah munculnya berbagai platform media sosial yang menawarkan berbagai fungsi dan manfaat. Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh di era di mana teknologi dan internet telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Mereka dikenal sebagai generasi yang sangat adaptif terhadap teknologi baru dan cenderung menghabiskan banyak waktu di media sosial.

TikTok, sebuah aplikasi yang diluncurkan pada September 2016 oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance, telah menjadi salah satu platform terbesar dalam industri media sosial. Dengan format video pendek yang menarik dan mudah diakses, TikTok dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan Generasi Z. Berdasarkan data penelitian, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dengan sekitar 54 juta unduhan, menunjukkan daya tariknya yang luar biasa.

Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk hiburan semata, tetapi juga telah berkembang menjadi sumber informasi dan edukasi bagi penggunanya. Melalui TikTok, pengguna dapat berbagi berbagai jenis konten mulai dari tutorial, tips kesehatan, hingga berita terkini. Keberagaman konten ini menjadikan TikTok sebagai salah satu alat yang efektif untuk menyampaikan informasi dengan cara yang kreatif dan inovatif.

TikTok menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan bagi penggunanya, terutama dalam konteks pendidikan, kreativitas, dan pengembangan diri. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat dihasilkan dari penggunaan:

  • Media Pembelajaran : TikTok dapat digunakan sebagai media untuk mendapatkan ilmu atau pembelajaran baru. Berbagai konten edukasi, seperti pelajaran bahasa, sains, dan sejarah, tersedia dalam format video singkat yang mudah dipahami dan menarik, sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
  • Ekspresi Diri : Pengguna dapat mengekspresikan diri dan menjadi lebih percaya diri. TikTok memberikan platform bagi individu untuk menunjukkan bakat, minat, dan pendapat mereka melalui video. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi mereka untuk terus berkarya.
  • Kemampuan Komunikasi : Meningkatkan kemampuan berbicara dan menyampaikan pendapat. Membuat dan mengunggah konten di TikTok mengharuskan pengguna untuk merencanakan dan menyusun pesan mereka dengan jelas dan menarik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal.
  • Peluang Bisnis : Pengguna dapat mencari keuntungan dari TikTok dengan cara berjualan. Banyak pengguna memanfaatkan TikTok untuk mempromosikan produk atau jasa mereka, baik melalui akun bisnis atau kemitraan dengan influencer. Hal ini membuka peluang bisnis baru dan sumber penghasilan tambahan.
  • Akses Berita : Mendapatkan berita terbaru secara cepat. TikTok sering menjadi tempat pertama di mana berita atau tren terbaru muncul. Pengguna dapat tetap update dengan perkembangan terkini dalam berbagai bidang, mulai dari berita lokal hingga internasional.
  • Kreativitas dan Inovasi : Mengasah kreativitas dan kemampuan inovatif melalui pembuatan konten yang menarik. TikTok mendorong pengguna untuk berpikir kreatif dalam membuat konten yang unik dan menarik, menggunakan berbagai alat pengeditan yang tersedia di aplikasi.
  • Jaringan Sosial : Memperluas jaringan sosial dengan berinteraksi dengan pengguna dari berbagai latar belakang. TikTok memungkinkan pengguna untuk terhubung dan berinteraksi dengan orang-orang dari seluruh dunia, memperluas jaringan sosial dan budaya mereka.
  • Tren dan Mode : Menjadi tempat untuk mengikuti tren terbaru dalam berbagai bidang seperti fashion, musik, dan lifestyle. TikTok sering menjadi platform utama di mana tren baru dalam musik, fashion, dan gaya hidup muncul dan menyebar, memberikan inspirasi kepada pengguna.

Namun, seperti halnya dengan setiap teknologi, TikTok juga memiliki sisi negatif yang perlu diwaspadai. Penggunaan aplikasi ini dapat membawa beberapa dampak yang tidak diinginkan, terutama jika tidak digunakan dengan bijak. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat timbul dari penggunaan TikTok:

  • Ketergantungan Teknologi : Pengguna bisa menjadi terlalu bergantung pada teknologi atau gadget. Penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan, di mana pengguna merasa sulit untuk melepaskan diri dari perangkat mereka, yang dapat mengganggu produktivitas dan kesejahteraan mental.
  • Menumbuhkan sifat konsumtif di kalangan pengguna : TikTok sering mempromosikan produk dan gaya hidup tertentu yang dapat mendorong pengguna untuk terus membeli dan mengonsumsi barang-barang yang mungkin tidak mereka butuhkan, meningkatkan perilaku konsumtif.
  • Konten Tidak Pantas : Risiko terpapar konten yang tidak pantas dan berbahaya. Meskipun ada upaya untuk menyaring konten, masih ada kemungkinan pengguna, terutama yang lebih muda, terpapar konten yang tidak sesuai atau berbahaya, seperti kekerasan, seksual eksplisit, atau perilaku berisiko.
  • Penyebaran Hoaks : TikTok bisa menjadi media penyebaran hoaks dan informasi yang tidak akurat. Informasi yang dibagikan di TikTok tidak selalu diverifikasi, dan penyebaran hoaks atau informasi yang salah dapat dengan cepat menyebar luas, menyesatkan pengguna.
  • Privasi dan Keamanan : Risiko pelanggaran privasi dan keamanan data pengguna. TikTok mengumpulkan data pengguna yang signifikan, dan ada kekhawatiran tentang bagaimana data tersebut digunakan dan dilindungi, terutama dari ancaman keamanan siber dan privasi.
  • Gangguan Kesehatan : Potensi gangguan kesehatan seperti masalah penglihatan, postur tubuh, dan pola tidur yang tidak teratur akibat penggunaan berlebihan. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental, termasuk ketegangan mata, gangguan tidur, dan postur tubuh yang buruk.
  • Pengaruh Negatif Sosial : Mungkin mempengaruhi perilaku dan nilai-nilai sosial secara negatif, terutama jika terpapar konten yang tidak mendidik atau merusak. TikTok dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku pengguna, terutama jika mereka sering terpapar konten yang mempromosikan nilai-nilai negatif atau perilaku berbahaya.

Kesimpulannya, platform TikTok memiliki potensi besar untuk menyebarkan pengetahuan secara kreatif dan menarik bagi generasi muda, terutama Generasi Z. Penggunaannya yang luas dan beragam telah membantu menyebarkan informasi dengan cepat dan efisien. Namun, seperti halnya dengan setiap teknologi, TikTok juga memiliki sisi negatif yang perlu diwaspadai. Ketergantungan berlebihan pada aplikasi ini dan paparan konten yang tidak mendidik dapat berdampak negatif pada penggunanya. Untuk memaksimalkan manfaat dari penggunaan TikTok dan meminimalkan dampak negatifnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh berbagai pihak terkait:

  • Edukasi Pengguna : Perlu ada program edukasi yang berkelanjutan bagi pengguna TikTok, terutama generasi muda, mengenai penggunaan yang bijak dan bertanggung jawab.
  • Kontrol dan Pengawasan : Orang tua dan pendidik harus lebih proaktif dalam mengawasi penggunaan TikTok oleh anak-anak dan remaja, serta memberikan bimbingan yang tepat.
  • Penyaringan Konten : TikTok perlu memperkuat algoritma penyaringan konten untuk memastikan bahwa konten yang berbahaya dan tidak pantas tidak mudah diakses oleh pengguna.
  • Promosi Konten Positif : Mendorong dan mempromosikan konten-konten edukatif dan positif yang dapat memberikan manfaat bagi penggunanya.
  • Pengaturan Waktu Penggunaan : Pengguna harus mengatur waktu penggunaan aplikasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan fisik serta mental.
  • Kerjasama dengan Institusi Pendidikan: TikTok bisa bekerjasama dengan institusi pendidikan untuk menciptakan konten-konten yang mendukung pembelajaran dan perkembangan pengetahuan.

Dengan pendekatan yang bijak dan edukatif, TikTok dapat menjadi alat yang bermanfaat dan menginspirasi, bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media informasi yang mendidik bagi masyarakat, terutama Generasi Z.

Penulis : Dhimas Nurcahya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun