Mohon tunggu...
dhimas noviandy
dhimas noviandy Mohon Tunggu... Freelancer - sastra

biarkan aku menuliskan apa yang dititipkan tuhan dalam pikiranku, biarkan aku mengemukakan apa yang ingin disampaikan tuhan melalui pikiranku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Gugur di Negeri Sendiri

28 September 2019   20:26 Diperbarui: 29 September 2019   19:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

telah gugur putra ibu pertiwi

di negaranya sendiri

telah gugur pejuang demokrasi

ditembak timah panas oleh aparat di negerinya sendiri

telah tiada pejuang demokrasi

mulut mereka dibungkam oleh negaranya sendiri

- ini puisi untuk pejuang demokrasi yang gugur saat

ingin membenahi negerinya sendiri-

-malang,28sept19, maghrib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun