Mohon tunggu...
Karolus Adhimas Saputra
Karolus Adhimas Saputra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Santai yuk

Shalom

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hindari Operasi Ini Jika Tidak Ingin Terkena Kanker!

7 Oktober 2019   22:06 Diperbarui: 7 Oktober 2019   22:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di kehidupan ini, pasti banyak orang yang ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Oleh karena itu, pasti banyak orang yang menjaga tubuhnya agar terhindar dari penyakit. Tetapi, tidak ada yang dapat memprediksi kapan kita akan terserang penyakit. 

Karena nyawa kita ada di tangan Tuhan. Bisa saja kita sudah tidak ada hari ini, besok, seminggu ke depan, atau tiba saatnya. Tentunya ini membuat orang-orang khawatir akan kesehatannya.

 Tak heran berbagai cara pun dilakukan agar tubuh tetap sehat, seperti makan-makanan yang bergizi, berolah raga secara rutin, tidur yang teratur, atau bahkan melakukan transplantasi organ. Bagi orang-orang yang memiliki penyakit terhadap organnya, pasti akan terlintas di pikiran ingin melakukan transplantasi organ.

Sebelum membahas lebih lanjut, apa kalian tahu apa yang dimaksud dengan transplantasi organ? Transplantasi organ merupakan operasi yang digunakan untuk memindahkan organ yang sehat ke tubuh orang yang organnya sudah bermasalah/rusak. 

Organ-organ yang dapat ditransplantasikan adalah organ seperti organ ginjal, pankreas, liver, jantung, paru-paru, mata, usus halus, dll. Saat ini, transplantasi yang sering dilakukan adalah transplantasi ginjal, sedangkan transplantasi yang jarang sekali dilakukan adalah transplantasi usus halus. Biasanya dengan dilakukannya transplantasi dapat memperpanjang hidup pasien walaupun jangka waktunya tidak panjang.

Pada pasien yang melakukan transplantasi jantung, diperkirakan bisa memperpanjang usianya rata-rata 20 tahun. Proses operasi jantung dibutuhkan sebanyak 50 kali. 

Pada pasien yang melakukan transplantasi ginjal, diperkirakan bisa memperpanjang usianya dengan kisaran 10 sampai 15 tahun lebih lama. Proses operasi ginjal dibutuhkan sebanyak 66 kali. 

Pada pasien yang melakukan transplantasi hati, diperkirakan bisa memperpanjang usianya sekitar 30 tahun. Proses operasi hati dijalankan sebanyak 33 kali. Pada pasien yang melakukan transplantasi paru-paru, diperkirakan dapat meningkatkan usia sekitar 10 tahun. Tetapi, mereka harus menjalankan proses operasi sebanyak 100 kali. Transplantasi organ memang bisa meningkatkan usia pasien, tetapi pasien harus selalu memperbaharui tubuhnya.

Untuk melakukan transplantasi organ tidak semudah yang kita bayangkan. Diperlukan kecocokan antara pendonor dengan penerima. Beberapa syarat yang diperlukan bagi si pendonor adalah pendonor harus memiliki kondisi fisik yang sehat dan tidak menderita penyakit, kejiwaan juga sehat, dan usia pendonor harus di atas 18 tahun dan tidak melebihi 65 tahun. Pendonor juga perlu menandatangani formulir persetujuan tindakan medis.

Bagi saya, transplantasi organ dapat membuat masyarakat resah. Mengapa? Seperti yang kita ketahui, sudah banyak berita-berita yang menyebar tentang penculikan anak dan organ-organ dari anak itu akan diperjualbelikan secara gelap atau yang dimaksud dengan diperjualbelikan secara illegal. 

Pastinya ini membuat para orang tua khawatir dan semakin was-was terhadap buah hatinya. Kasus ini ditanggapi dengan dr. Maruhum Bonar H. Marbun, Sp.PD-KGH bahwa transplantasi organ tidak mudah melakukannya, apalagi organ yang didapat dari anak-anak. Seperti yang sudah saya bahas di atas, ia mengatakan antara pendonor dengan penerima harus cocok. dr. Maruhum mengatakan pengambilan organ harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten. Ia juga mengatakan bahwa dokter-dokter yang ada di Indonesia masih memiliki hati nurani yang baik, dengan artian mungkin masih ada dokter-dokter di Indonesia yang masih belum berani melakukan operasi transplantasi organ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun