Berbicara mengenai mobil terbang, pasti diantara para pembaca sekalian teringat dengan film trilogy "Back To The Future". Dalam film buatan 1985 tersebut diceritakan pada tahun 2015 mobil terbang bukan hal yang asing. Hampir semua mobil yang ditampilkan dapat melaju baik di darat maupun di udara lengkap dengan pengaturan lalu lintasnya.
Tetapi nyatanya di tahun 2015 yang asli bahkan hingga sekarang tahun 2018, impian mobil terbang yang digunakan secara massal masih di angan-angan. Jangankan mobil terbang, gagasan mobil listrik bebas emisi pun baru ramai dalam 1 dekade ke belakang.
Upaya menciptakan mobil terbang sudah dijalankan oleh segelintir orang. Sudah banyak prototipe mobil listrik yang sudah dipromosikan oleh masing-masing pembuat. Salah satunya adalah Kitty Hawk, inisiasi mobil terbang yang dibentuk oleh Larry Page, co-founder Google.Â
Kitty Hawk yang dijalankan oleh Sebastian Thrun, mantan Direktur Mobil Nirawak Google, telah mempublikasikan 2 produknya pada publik, yakni Flyer dan Cora.
Melainkan, saat ini mereka bersaing untuk mengembangkan kendaraan angkut pribadi yang dapat terbang sehingga terbebas dari kemacetan. Agar terdengar familiar, media populer saat ini menyebutnya tetap sebagai "flying cars" dan atau "flying taxi".
Mari kita bahas mengenai produk pertama dari Kitty Hawk yakni Flyer. Saat ini, Flyer masih dalam tahap pengembangan prototipe. Kendaraan ini didesain dengan tujuan untuk rekreasi, bukan untuk digunakan sehari-hari. Pengoprasiannya pun saat ini dibatasi hanya untuk diatas permukaan air.
Mobil terbang ini memiliki bobot hanya 250 pon atau 113 kilogram yang tentu serta berbentuk layaknya sebuah drone dengan 10 buah propeller atau baling-baling.Â
Flyer yang bertenaga listrik ini memiliki kabin dengan kapasitas hanya untuk 1 orang yang menjadi pilot dengan desain layaknya mobil jet darat Formula 1 dan dikemudikan dengan menggunakan 2 buah joystick yang terdapat di dalam kabin.
Flyer bukanlah kendaraan terbang yang dapat digunakan untuk menembus awan. Ketinggian jelajah maksimumnya hanya sekitar 3 meter dengan kecepatan maksimum yang dibatasi oleh program kemudi hingga 32 kilometer per jam. Belum diketahui secara pasti apakah batasan tersebut hanya diterapkan saat tahap prototipe seperti sekarang atau berlanjut hingga rilis produk akhir nanti.
Dilansir dari Bloomberg, Kitty Hawk belum memastikan kapan Flyer akan mulai dijual dan berapa harganya. Ada kemungkinan bahwa kendaraan ini akan dijual kepada hotel serta resort sebagai sarana rekreasi diatas air.