Akhir pekan ini masa libur tengah musim Formula 1 resmi berakhir. 10 tim, 20 pembalap akan memacu jet darat andalan masing-masing di "candi" yang sakral bagi olahraga balap. "Candi" itu memiliki nama Spa-Francorchamps. Sirkuit legendaris yang terletak di tengah hutan berisi pohon-pohon tinggi nan asri. Tikungan Eau Rouge dan Radillon sudah siap menyambut para pembalap setelah lampu merah dimatikan dan tikungan pertama dilahap. Perhelatan GP Belgia di sirkuit ini pada Minggu (26/10/2018) patut kita nantikan.
Di antara 20 pembalap terbaik dunia ada 2 nama yang sedang berebut gelar sebagai pembalap terbaik dari yang terbaik. Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel sudah siap saling sikut untuk menyelesaikan balapan di posisi terdepan. Kedua pembalap tersebut sudah sampai "Lantai 4" dalam persaingan menapaki tangga juara dunia Formula 1. Pertanyaannya adalah siapa yang akan lebih dulu sampai di "Lantai 5" menyusul mendiang Juan Manuel Fangio ?
Baik Hamilton dan Vettel saat ini sedang berada pada puncak karir masing-masing. Di usia menginjak 33 tahun bagi Hamilton dan 31 tahun bagi Vettel menunjukkan bahwa tidak ada alasan bagi keduanya untuk mengalah satu sama lain untuk membuktikan siapa yang terbaik di generasi mereka.
Berdasarkan statistik yang ada, Lewis Hamilton saat ini adalah pembalap F1 asal Britania Raya paling sukses dalam sejarah. 4 titel juara dunia dan 57 kemenangan sampai GP Hungaria 2018 kemarin menjadi catatan penting. Tak lupa ia saat ini memegang rekor pole position terbanyak sepanjang sejarah Formula 1 sebanyak 77 kali dan masih akan terus bertambah.
Lain dengan Hamilton, Sebastian Vettel jelas bukanlah pembalap asal Jerman paling sukses di F1 hingga detik ini. Vettel yang sudah naik tangga juara dunia hingga "Lantai 4" belum bisa menyamai level seorang Michael Schumacher.Â
Schumacher saat ini menduduki singgasana permanen di "Lantai 7". Vettel yang dijuluki "The Baby Schumi" sudah lebih dari setengah jalan untuk menyusul sang idola.Â
51 kemenangan sudah dibukukannya. Terpaut 40 kemenangan dari sang legenda untuk mentasbihkan diri sebagai pembalap F1 dengan kemenangan terbanyak sepanjang sejarah.
Puncaknya adalah ketika GP Azerbaijan 2017 di Baku Street Circuit dimana Vettel merasa Hamilton melakukan pengereman mendadak saat periode safety car sehingga ia menabrak pelan bokong mobil Hamilton. Vettel yang tidak terima pun berang dan berusaha protes sambil "menyentuhkan" ban mobilnya ke ban mobil Hamilton. Insiden tersebut mengakibatkan pinalti untuk Vettel.
Musim ini jelas bukan musim yang mudah untuk keduanya. 2 balapan pertama di 2018 dimenangkan oleh Vettel sedangkan Hamilton harus menunggu hingga seri ke-4 di Barcelona, Spanyol untuk menaiki puncak podium.Â
Performa serta keberuntungan yang naik turun dialami keduanya. Mereka sama-sama gagal menang di balapan kandang masing-masing. Vettel menang di Silverstone karena Hamilton melintir di lap pertama sedangkan Hamilton menang di Hockenheimring setelah Vettel yang sedang memimpin lomba tergelincir akibat trek yang basah.