Tapi mengapa? sungaiku berwarna sampah, kretaku berwarna manusia, jalanku berwarna antrian roda…., kata musisi amatir ini yang lagunya saat ini beredar di youtube.com. Lagu Jakarta Here I Am ini ternyata kreasi anak desa dari Asahan, Sumut. Nama panggungnya Fanthem Okizu, berisi tentang kritik sosial Jakarta. Cocok utuk menggambarkan kondisi Jakarta kini, dan menurut hemat saya lagu ini “wajib” didengar oleh Cagub DKI. Setelah mendengarkan lagu dalam youtube tersebut, saya terkesan dengan lirik yang artikulatif. Kata-kata yang dirangkai sangat baik, justeru memberikan kesan bagi saya ini bukan karya seorang amatir, tetapi karya musisi yang memiliki visi idealisme kuat untuk perubahan Jakarta. Beberapa bait kalimat yang sangat saya suka, “…sungaiku berwarna sampah, kretaku berwarna manusia, jalanku berwarna antrian roda…”. Ini sebuah kalimat kiasan yang sangat indah, dan semakin berkarakter dengan iringan alunan lead gitar yang sangat dinamis. Lagu ini rasanya sangat cocok untuk telinga anak muda dan orang tua yang gaul. Tanpa bermaksud untuk ikut mempromosikan, tulisan ini hanyalah sekadar bentuk apresiasi saya terhadap sebuah karya imaji seorang musisi lokal yang patut kita berikan. Semoga lagu ini booming, karena momentumnya yang tepat, bersamaan pemilkukada Cagub DKI. Adakah pasangan Cagub yang siap melirik lagu ini sebagai Theme Song Kampanye mereka? :) Baiklah, saya mohon waktu sejenak untuk mendengarkan kembali lagu ini. Jika Anda berminat gabung dengan saya, mari, selamat ikut mendengarkan, menikmati, mengapresiasi dan mengkritisi :) Salut Mas Bro Fanthem Okizu…. Note: Sumber Photo Ilustrasi: www.lensaindonesia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H