Mohon tunggu...
Dhika Puspitasari
Dhika Puspitasari Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Pengajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Inovasi Kemasan dan Literasi Digital Produk UMKM Desa Bodag

17 Maret 2020   23:38 Diperbarui: 17 Maret 2020   23:36 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi kemasan produk UMKM kacang sembunyi (dokpri)

Bodag merupakan salah satu desa di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun yang memiliki beberapa destinasi wisata. Destinasi wisata yang terdapat di desa ini seperti Selo Gedong dan Rumah Cokelat. Selain destinasi wisata, Desa Bodag juga memiliki beberapa produk UMKM seperti kacang sembunyi dan tahu walik.

Keberadaan produk UMKM ini memunculkan ide bagi mahasiswa Universitas PGRI Madiun yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II ini berlangsung mulai tanggal 10 Februari -- 6 Maret 2020.  

Salah satu ide yang muncul adalah bagaimana agar produk UMKM kacang sembunyi dan tahu walik ini semakin tinggi tingkat penjualannya dan semakin luas daerah pemasarannya. 

Hal yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II Universitas PGRI Madiun yaitu dengan membuat inovasi kemasan produk kacang sembunyi dan tahu walik. Selain itu juga mengembangkan literasi digital dengan pembuatan akun instagram sebagai sarana promosi dan pemasaran produk kacang sembunyi dan tahu walik tersebut.

Bapak Purwandi, pemilik UMKM tahu walik, membawa tahu walik dengan label dan kemasan terbaru (dokpri)
Bapak Purwandi, pemilik UMKM tahu walik, membawa tahu walik dengan label dan kemasan terbaru (dokpri)
Inovasi kemasan yang telah dikembangkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II Universitas PGRI Madiun mendaatkan apresiasi dari Bapak Purwandi selaku pemilik UMKM tahu walik. "Alhamdulillah, inovasi kemasan dari adik-adik mahasiswa KKN sangat mendukung proses pemasaran. Produk kami akan lebih dikenal karena sudah memiliki label dan kemasan yang lebih baik", ujar Bapak Purwandi pada saat diwawancarai oleh mahasiswa. 

Hal senada juga diutarakan oleh Ibu Dimon Edi Prayetno selaku pemilik UMKM kacang sembunyi, "Alhamdulillah banyak yang suka dengan kemasan yang baru ini".  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun