Hidup adalah perjuangan. Itulah kenyataannya. Namun bukan berarti kehidupan harus menjadi terasa berat. Walau kita mendapati suatu kesusahan, bukan berarti pikiran kita juga mesti tertekan.
Memang banyak hal yang bisa membuat hidup kita terasa bagai perjuangan. Ada saja orang yang melakukan sesuatu yang membuat kita kesal atau marah. Bisa saja perkataan orang lain itu menyakiti kita.
Atau terjadi sesuatu yang membuat kita kecewa. Kita cemas pada anak kita, khawatir sama masa depan, takut salah mengambil keputusan. Dan banyak lagi hal lainnya yang membuat kita berasa berjuang dalam hidup.
Selanjutnya, hidup menjadi terlalu rumit dan banyak tuntutan. Dengan segala macam kewajiban dan tanggung jawab. Kita tetap bisa menyederhanakan segalanya dan mempermudah cara-cara
Pikiran Orang Lain
Kita tak usah mencoba menguasai pemikiran dan penilaian dari orang lain karena itu mustahil. Pikiran orang lain itu diluar kendali kita dan tidak bisa diandalkan sebagai sesuatu yang pasti atau mudah dipengaruhi.
Bersyukur
Nikmati saja apa yang bisa dinikmati dan jangan bikin hidup sudah susah tambah dibuat susah. Berbahagialah bersama-sama orang lain dan jangan lupa; bersenang-senang.
Maka dari itu, teraplah sikap baik dan beretika. Berikan orang lain senyuman dan bantuan kalau diperlukan. Senyum dan keramahan yang santun akan meninggikan derajat kita. Juga mempermudah perjuangan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini.
Jangan mudah menyerah dan terus coba hingga terbiasa. Tegaskan satu keputusan yang bertujuan dan bisa diukur, dorong momentum tindakan dengan motivasi dari emosi, lalu bangun rutinitas hingga menjadi kebiasaan yang kokoh terbangun di alam bawah sadar.
Program ulang otak kita, bahwa tidak selamanya hidup itu harus berjuang. Dan kesusahan bukan berarti kita boleh dinilai rendah oleh siapapun.